Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Program Penyelidikan UFO oleh Pentagon, Berakhir 2012

Militer.or.id – Program Penyelidikan UFO oleh Pentagon, Berakhir 2012.

Pentagon, Washington DC, AS.

Washington, Militer.or.id – Pentagon pada Sabtu (Minggu WIB, 17/12/2017) mengumumkan bahwa program rahasia penyelidikan UFO sudah berakhir sejak 2012, ketika pejabat Departeman Pertahanan menyatakan bahwa mereka mengalihkan perhatian dan pendanaan untuk program yang lebih penting.

Tapi apakah Program Identifikasi Ancaman Penerbangan Lanjutan terus melakukan penyelidikan terhadap penampakan UFO sejak pendanaan berakhir lima tahun lalu, masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab.

The New York Times melaporkan bahwa program diam-diam dengan tugas menyelidiki penampakan objek terbang tidak dikenal atau UFO, berjalan sejak 2007 sampai 2012 dengan anggaran 22 juta dolar pertahun, yang diambil dari anggaran Departemen Pertahanan AS.

Anggaran Departeman Pertahanan AS sendiri mencapai ratusan miliar dolar AS setahun.

Pendanaan pada tahap awal sebagian besar berasal dari permintaan mantan pemimpin Senat Partai Demokrat Harry Reid asal Nevada yang selama ini dikenal sangat antusias dengan fenomena angkasa luar.

Namun pendudung program tersebut mengungkapkan bahwa program tersebut sebenarnya masih ada dan pihak berwenang terus melakukan penyelidikan terhadap UFO.

Pihak Pentagon secara terbuka mengumumkan nasib program tersebut sebagai jawaban atas pernyataan Reuters.

“Program Identifikasi Ancaman Penerbangan Lanjutan berakhir pada 2012,” kata juru bicara Pentagon Laura Ochoa melalui surat elektronik.

“Diputuskan bahwa ada prioritas yang lebih penting dan perlu didanai,” katanya.

Tapi Pentagon terkesan kurang terbuka mengenai apakah program UFO tersebut terus berlangsung di wilayah ruang angkasa yang menjadi bagian kewenangan Departemen Pertahanan.

“Departemen Pertahanan secara serius menangani segala bentuk ancaman terhadap rakyat kita, aset kita, dan misi kita, serta akan mengambil langkah apa pun jika mendapat informasi yang bisa dipercaya,” katanya. (Antara/Reuters).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *