Satlat Kartika Jala Krida 2018 tiba di Surabaya

Satlat Kartika Jala Krida 2018 tiba di Surabaya

Dalam laporan pelaksanaan latihan, Palaklat KJK 2018 Letkol Laut (P) Joko Purwanto menyampaikan latihan ini diikuti 90 Taruna dan 10 Taruni AAL tingkat III angkatan ke-65 dan 18 personel pendukung dengan menggunakan KRI Bima Suci.

Surabaya, Militer.or.id –   Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M. menyambut kedatangan Satuan Latihan Kartika Jala Krida TA. 2018 (Satlat KJK 2018) Sail Regatta & IFR 2018 dalam suatu upacara yang dilangsungkan pada Senin 12-11-2018 di lapangan Banda, Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya.

Upacara diikuti oleh personel Satlat dan Taruna AAL tingkat III angkatan ke-65 serta dihadiri Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Nurri Andrianis Djatmika dan pejabat utama AAL. Dalam laporan pelaksanaan latihan, Palaklat KJK 2018 Letkol Laut (P) Joko Purwanto menyampaikan latihan ini diikuti 90 Taruna dan 10 Taruni AAL tingkat III angkatan ke-65 dan 18 personel pendukung dengan menggunakan KRI Bima Suci.

Latihan dilaksanakan selama 100 hari mulai tanggal 2 Agustus sampai dengan 9 November 2018 dengan rute pelayaran Surabaya – Batam – Zhanjiang (China) – Yeosu (Korea Selatan) – Vladivostok (Rusia)-Qingdao (China) – Sasebo (Jepang) – Jeju (Korea Selatan) – Manila (Filipina)-Bitung dan kembali ke pangkalan di Surabaya.

Sedangkan daerah latihan meliputi Laut Jawa – Laut Natuna – Laut China Selatan – Laut Kuning – Laut Jepang – Selat Basilan dan Laut Sulawesi dengan menempuh jarak 11,187 neutical mile.

Sementara itu Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M. mengucapkan selamat dan bangga kepada para Taruna AAL tingkat III angkatan ke-65 yang telah berhasil mengikuti dan menyelesaikan latihan praktek Kartika Jala Krida tahun 2018 dengan aman, tertib dan lancar sesuai dengan rencana.

Menurut Gubernur AAL, Lattek ini selain untuk mempraktekkan pelajaran profesi dasar matra laut yang telah didapat para Taruna AAL, didalamnya juga mengandung 2 kepentingan yang sangat strategis, yakni sebagai duta bangsa dalam mengemban misi diplomasi TNI AL guna mempererat hubungan antar bangsa di dunia serta untuk membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pelaut yang memiliki semangat dan jiwa bahari yang tinggi.

“Pengalaman yang telah diperoleh hendaknya patut disyukuri sebagai suatu karunia dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa dan agar dijadikan pendorong peningkatan prestasi serta sebagai pemacu semangat dalam menyelesaikan tugas belajar dan berlatih di AAL”,ujar Gubernur AAL.

Upacara ini sekaligus menandai berakhirnya tugas Satlat KJK 2018 Sail Regatta Vladivostok Rusia & IFR Korea Selatan dengan dilaksanakannya penanggalan tanda peserta latihan kepada perwakilan Staflat dan Taruna AAL oleh Gubernur AAL. (Bagpen AAL).

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *