NATO Telah Tempatkan Pasukan di Laut Hitam

NATO Telah Tempatkan Pasukan di Laut Hitam

Personel Marinir AS dan Batalion 2 Pelaut, Resimen Marinir 2, Divisi Marinir 2 dan peleton dari Departemen Polisi Militer Rumania melakukan pendakian enam mil selama penempatan Black Sea Rotational Force (BSRF) 14.2A di Mihail Kogalniceanu Air Base, Rumania, September. 12, 2014. (Cpl. Alexandria Blanche – https://www.dvidshub.net/image/1555048 via commons.wikimedia)

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menegaskan bahwa pihaknya telah menempatkan pasukan di Laut Hitam. Pernyataan itu ia sampaikan pada konferensi pers menjelang pertemuan para menteri luar negeri NATO, yang dijadwalkan akan dimulai di Brussels pada tanggal 4 Desember, laporan koresponden Ukrinform.

“NATO telah membangun kehadiran militernya di wilayah Laut Hitam. Kami juga memiliki kehadiran angkatan laut yang lebih besar. Tahun lalu, jumlah kapal perang NATO di Laut Hitam meningkat dari 80 menjadi 120. Kami memiliki tiga sekutu di wilayah itu – Turki, Rumania, dan Bulgaria – yang memiliki kemampuan angkatan laut sendiri. NATO berpatroli di wilayah udara di wilayah Laut Hitam, dan kami memiliki brigade multinasional baru di Rumania. Sekarang kami memiliki lebih banyak pengawasan dan aset pengintaian di wilayah ini,” kata Stoltenberg seperti dikutip ukrinform.

Dia mencatat bahwa Sekutu akan terus memantau situasi di wilayah Azov dan meminta Rusia untuk melepaskan kapal Ukraina dan kru mereka.

“Kami memberikan dukungan politik dan praktis yang kuat ke Ukraina. Sejak aneksasi ilegal Krimea, kami telah memberikan dukungan semacam itu dalam berbagai bentuk: membantu memodernisasi angkatan bersenjata, memperbaiki struktur komando, memperkuat keamanan dunia maya. Selain itu, beberapa sekutu menyediakan bantuan semacam itu secara bilateral dengan melatih personel militer Ukraina. Kami akan terus menyediakan bantuan praktis dan mendukung integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina,” kata Sekretaris Jenderal NATO.

Rusia menangkap tiga kapal Angkatan Laut Ukraina dan para awaknya pada hari Minggu lalu di dekat semenanjung Crimea, wilayah yang dianeksasi Moskow pada tahun 2014. Kapal-kapal dan para pelaut itu ditangkap karena dianggap memasuki perairan Rusia secara tidak sah.Tuduhan itu dibantah keras oleh Ukraina. Insiden itu juga diwarnai penembakan oleh kapal perang Moskow, di mana beberapa pelaut Kiev terluka.

Sumber: ukrinform

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

author
NKRI adalah harga mati! Demikian menjadi prinsip hidup penulis lepas ini. Berminat terhadap segala macam teknologi militer sejak kelas 5 SD, ketika melihat pameran Indonesian Air Show 1996.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *