Kapal Induk Baru China Berada di Kelas Yang Sama Dengan Ford Class AL Amerika

 

Chinese-Navy-Type-003-Aircraft-Carrier

Kapal Induk Baru China Berada di Kelas Yang Sama Dengan Ford Class AL Amerika – militer.or.id. Sebuah citra satelit mengungkap kapal induk Type 003 yang sedang dibangun China jauh lebih besar dari yang diperkirakan awal. Ukurannya nyaris sebanding dengan kapal induk terbaru Amerika Serikat (AS), USS Gerald R Ford.

Foto satelit tersebut diambil dari Galangan Kapal Jiangnan di Shanghai pada 28 Maret oleh satelit pencitraan Kompsat Korea Selatan dan diperoleh oleh Shadowbreak International. Foto tersebut menjadi jeda menyegarkan dari foto-foto buram galangan kapal yang diambil oleh orang-orang yang melintas beberapa bulan ini.

Menurut Naval News, panjang garis air dari kapal Type 003 berdasarkan citra satelit adalah sekitar 300 meter (985 kaki). Itu nyaris seukuran dengan kapal induk USS Gerald Ford yang garis airnya mencapai 317 meter (1.040 kaki). Meski demikian, Type 003 jelas lebih panjang dari kapal induk China sebelumnya, yakni Type 001 Liaoning dan Type 002 Shandong yang garis airnya sekitar 270 meter (885 kaki).

Namun, panjang garis air bukanlah ukuran akhir kapal karena pada sebagian besar kapal induk, dek penerbangan memiliki jarak yang cukup jauh ke segala arah.

Laporan Naval News, yang dikutip Jumat (16/4/2021)menyatakan modul interior Type 003, termasuk hanggar dan ruang mesin, kemungkinan akan segera selesai yang cukup untuk mulai memasang dek penerbangan, yang berarti bentuk akhirnya akan segera terlihat.

Type 003, lanjut laporan itu, kemungkinan akan berbobot 85.000 ton saat terisi penuh. Sedangkan kapal induk kelas Ford bobotnya 100.000 ton. Meski demikian, Type 003 yang lebih besar dari Liaoning dan Shandong akan membawa banyak teknologi baru yang membuatnya jauh lebih berbahaya.

Itu termasuk—yang paling penting—sistem peluncuran pesawat elektromagnetik (EMALS) seperti yang dimiliki kapal induk kelas Ford.

EMALS akan memungkinkan Type 003 untuk meluncurkan pesawat yang lebih berat, seperti pesawat peringatan dini udara KJ-600, dan jet tempur dengan senjata berat dan muatan bahan bakar, yang saat ini membatasi kemampuan Liaoning dan Shandong untuk membawa jet tempur besar “Flying Shark” J-15.

Shenyang Aircraft Corporation, pembuat J-15, juga kemungkinan sedang mengerjakan pesawat tempur berbasis kapal induk lain untuk Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN).

Sejak setidaknya Juli 2020, Shenyang—yang telah bekerja dengan biro desain Chinese Aeronautical Establishment untuk mengembangkan “jenis pesawat baru” untuk penggunaan Angkatan Laut—mengatakan bulan lalu bahwa mereka menggandakan penelitian dan uji coba pada 2021.

Foto yang dirilis secara resmi telah diberikan kepercayaan pada teori lama bahwa turunan dari pesawat uji FC-31 Gyrfalcon Shenyang, pesawat tempur siluman yang sebanding dengan F-35C Joint Strike Fighter Angkatan Laut AS, akan menjadi produk akhir.

Namun, Type 003 tidak akan bertenaga nuklir seperti halnya kapal induk AS. Hal itulah yang akan membatasi kemampuannya untuk tetap berada di laut dalam waktu lama tanpa mengisi bahan bakar.

Itu juga menyisakan pertanyaan tentang bagaimana kapal perang akan menghasilkan listrik dalam jumlah besar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem elektromagnetik pada ketapel pesawat.

Type 003 kemungkinan akan diberikan beberapa generator turbo uap 20 megawatt baru yang diluncurkan Juli lalu.

Li Jie, seorang ahli Angkatan Laut yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times bahwa generator baru cukup kuat untuk menyediakan kebutuhan tenaga penggerak dan listrik, memungkinkan sistem penggerak listrik terintegrasi seperti yang digunakan pada kapal perusak USS Zumwalt futuristik.

Dia mencatat bahwa empat generator akan cukup untuk memberi daya pada kapal penjelajah Type 055 seberat 13.000 ton.

 

 

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *