Empat Jet Tempur Sukhoi TNI AU Jalani Upgrade di Belarusia

Empat Jet Tempur Sukhoi TNI AU Jalani Upgrade di Belarusia

05 April 2017

Su-27 batch pertama (photo : TribunNews) 

TRIBUNNEWS.COM – Empat pesawat jet tempur generasi 4+++ buatan Rusia yang dimiliki TNI Angkatan Udara (AU), Sukhoi Su-27, sedang menjalani upgrade batch pertama di Belarusia.

Sementara dua pesawat lainnya juga sedang menjalani pemeliharaan di Skadron Teknik (Skatek).

“Ada dua pesawat yang sedang standby di sini (Lanud Sultan Hasanuddin), kemudian dua pemeliharaan di Skatek (Skadron Teknik), empat sedang melaksanakan upgrade yang batch pertama, yaitu pesawat-pesawat Sukhoi Su-27 di Belarusia. Kemudian delapan pesawat sedang melaksanakan kegiatan dalam rangka HUT TNI Angkatan Udara di Lanud Iswahjudi, Madiun,” terang Kadispenau, Marsma TNI Jemi Trisonjaya, di Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, pekan lalu.

Su-30 batch pertama (photo : TribunNews)

Pesawat yang mendiami Skadron Udara 11 ini datang pertama kali pada tahun 2004. TNI AU memiliki tiga batch pesawat yang mahir dalam dogfight ini dan total TNI AU memiliki satu skadron (16 pesawat).

Mengenai jumlah armada pesawat dalam satu skadron, setiap negara memiliki jumlah yang berbeda. Ada negara yang setiap skadron memiliki 12 armada pesawat, ada pula yang memiliki hingga 16 armada pesawat dalam setiap skadon.

Hal tersebut tergantung dari mazhab mana yang dianut oleh Angkatan Udara pada suatu negara. Sementara di Indonesia, jumlah armada pesawat dalam satu skadron sebanyak 16 pesawat.

“Idealnya untuk dahulu satu skadron itu duabelas. Seiring bertambahnya perkembangan zaman kita mengalami perkembangan organisasi sehingga jumlahnya enambelas. Di seluruh dunia, jumlahnya sekitar 12-16 tergantung dari mazhab mana yang digunakan oleh Angkatan Udara di negara itu,” jelas Mayor Pnb Setyo Budi Pulungan, Komandan Flightlat Skadron Udara 11.

(TribunNews)

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *