Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Air Refueling, F-35 dan Super Hornet AS Rusak

Militer.or.id – Air Refueling, F-35 dan Super Hornet AS Rusak.

Jet tempur F/A-18F Super Hornet mengisi BBM jet siluman F-35C © US Navy via Wikimedia Commons

Militer.or.id – Joint Strike Fighter (JSF) F-35C Lightning II yang terbang dari kapal induk USS Abraham Lincoln (CVN-72) telah rusak selama latihan pengisian bahan bakar udara atau “air refueling”, sebagai kecelakaan penerbangan utama yang pertama pada varian jet siluman untuk kapal induk, seperti dilansir dari laman USNI News.

Mesin jet tempur generasi kelima F-35C dari Strike Fighter Squadron (VFA) 125 tersebut rusak saat menerima bahan bakar dari jet tempur F/A-18F Super Hornet dari VFA-103 pada tanggal 22 Agustus yang lalu, kata pejabat Angkatan Laut AS.

“Serpihan dari basket pengisian bahan bakar di udara masuk ke dalam asupan mesin F-35C, yang mengakibatkan kerusakan”, menurut juru bicara Armada Laut Atlantik Cmdr. Dave Hecht pada hari Selasa.

Kedua jet tempur mampu mendarat dengan selamat – Super Hornet terbang ke Naval Air Station Oceana, Va., Sementara F-35C kembali ke Lincoln. Tidak ada cedera yang dilaporkan dan insiden itu saat ini sedang diselidiki, kata Hecht.

Kerusakan F-35C dilaporkan sebagai kecelakaan Kelas A, jenis yang paling serius untuk pesawat militer. Sebuah insiden bisa diklasifikasikan sebagai Kelas A ketika sebuah pesawat mengalami kerusakan yang nilainya lebih dari US $ 2 juta, hancur total ataupun menyebabkan cedera serius atau fatal pada aircrew.

“Kerusakan pada jet tempur F-35C tersebut berada di atas ambang batas US $ 2 juta”, kata Hecht. Mesin F135 baru untuk jet tersebut US sekitar $ 14 juta, menurut penghargaan kontrak terbaru untuk produsen mesin Pratt & Whitney.

“Super Hornet juga rusak tetapi dilaporkan hanya sebagai kecelakaan Kelas C karena tidak ada cedera dan total perkiraan biaya kerusakan pesawat antara US $ 50.000 hingga US $ 500.000 saja”, kata Hecht.

Jet tempur F-35C terbang dalam uji coba udara terpadu di atas USS Lincoln yang digambarkan oleh para pejabat US Navy sebagai validasi tentang bagaimana pesawat tersebut beroperasi dan dipelihara serta dipertahankan di laut.

Tes operasional pertama di laut bagi F-35C, diluncurkan dan dipulihkan bersama Super Hornet, E-2D Advanced Hawkeyes dan C-2A Greyhound, merupakan kilas pertama dari apa yang akan terlihat oleh sayap udara masa depan setelah F-35C mencapai kemampuan operasional awal dan lebih luas.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *