Menempatkan Rudal di Eropa Bisa Memicu Peristiwa Dramatis

Patriot

Rusia kembali mengingatkan Amerika tentang risiko dari keputusan mereka untuk menyebarkan rudal di Eropa. Moskow menyebut Washington mempertaruhkan memicu “peristiwa dramatis” dengan melakukan hal tersebut setelah menarik diri dari perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF).

“Jadi apa rencana selanjutnya dari pemerintahan Amerika setelah mereka meninggalkan INF?  Jika mereka berencana untuk menyebarkan rudal di Eropa, yang mungkin mengarah pada peristiwa dramatis di seluruh Eropa – termasuk dalam politik domestik,” kata  Duta Besar Rusia untuk Uni Eropa Vladimir Chizhov dalam sebuah wawancara dengan Financial Times yang dirilis Selasa 13 November 2018.

Menurut Chizhov, Eropa adalah penerima manfaat utama dari perjanjian INF dan oleh karena itu mereka juga menjadi pihak yang paling dirugikan dengan pembatalan perjanjian tersebut.

“Itu terbukti pada tahun 1987 dan terus menjadi: pemenang besar adalah Eropa. Karena Eropa adalah tempat di mana rudal jarak menengah dan pendek Amerika dikerahkan  dan Eropa akibatnya menjadi target rudal Soviet,” jelas Chizhov.

Berbicara tentang kemungkinan revisi Perjanjian INF, diplomat itu menolak usul Amerika untuk mengundang China untuk bergabung dengan perjanjian yang telah direvisi dengan mengatakan bahwa Rusia, yang berbagi perbatasan dengan China, memiliki alasan lebih untuk khawatir tentang program rudal Beijing.

Komentar tersebut mengacu pada pernyataan Presiden AS Donald Trump pada akhir Oktober lalu yang berencana untuk mundur dari Perjanjian INF karena menuduh Rusia telah melanggar perjanjian tersebut. Moskow telah mengutuk rencana tersebut dan menyangkal telah pelanggaran apa pun.

Sebelum itu, Amerika Serikat dan Rusia telah berulang kali menuduh satu sama lain melanggar Perjanjian INF.

Moskow, khususnya, telah menyatakan bahwa Amerika Serikat mengerahkan peluncur untuk rudal di Rumania dan Polandia, sesuatu yang dilarang oleh perjanjian itu.