Militer.or.id – Sebuah analisis terbaru menunjukkan bahwa Lembaga Think Tank Amerika Serikat dan Pentagon telah meremehkan jumlah kapal selam nuklir China yang sedang dan telah dibangun hingga saat ini, menurut laporan Center for Strategic and International Studies (CSIS).
Foto-foto yang diambil dari Bohai Shipyard dan juga Longpo Naval Facility menunjukkan bahwa China memiliki lebih banyak kapal selam serang nuklir dalam pembangunan dari yang telah diyakini sebelumnya, menurut Defense One pada hari Selasa. Laporan tersebut menyebutkan ada satu kapal selam ekstra yang sedang dibangun yang sebelumnya tidak disebutkan dalam data Pentagon.
Namun demikian, hingga kini hanya ada sedikit kapal selam nuklir China yang beroperasi menurut keyakinan dari lembaga-lembaga Barat, yaitu Departemen Pertahanan AS serta Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS).
CSIS dan Pentagon memperkirakan armada kapal selam nuklir kelas Jin atau kelas 094 China yang beroperasi dilautan ada empat. Namun dua kapal selam itu “kelihatannya tidak beroperasi”, kata Catherine Dill dari Pusat Studi Nonproliferasi James Martin di Institut Studi Internasional Middlebury di Monterey, seperti dikutip oleh Defense One.
Secara khusus, dalam Laporan Militer China tahun 2018 yang diterbitkan oleh Pentagon dan China Power yang diterbitkan oleh CSIS menyatakan bahwa China cuma mempunyai empat kapal selam aktif dari kelas 094.
Sebagai perbandingan, armada pasukan nuklir Rusia menampilkan sembilan kapal selam nuklir strategis “yang menyediakan patroli militer berkelanjutan di laut”, sebut Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu pada bulan Mei 2017.
“Angkatan Laut Rusia juga berencana untuk meningkatkan jumlah kapal selam nuklir strategis menjadi 13 unit, termasuk tujuh unit kapal selam Borey-Class dengan rudal Bulava”, katanya.
Armada kapal selam bertenaga nuklir AS memiliki 14 unit kapal selam kelas Ohio, yang sebanding dengan ukuran Borey-Class Rusia dan juga kapal selam kelas Type 094 China.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.