Skadron Baru USAF Menaungi F-35A Denmark dan Belanda

Kapten Andrew “Dojo” Olson menampilkan “high-speed pass” dari jet tempur F-35A Lightning II © US Air Force

Militer.or.id – Skudron Tempur 308 diaktifkan kembali dalam sebuah upacara di Pangkalan Angkatan Udara Luke, pada tanggal 30 November 2018. Skadron akan menaungi jet tempur F-35A Lightning II milik Angkatan Udara Kerajaan Belanda dan Angkatan Udara Kerajaan Denmark dalam kemitraan pelatihan.

Letnan Kolonel (Letkol) Robert Miller akan memegang komando, skadron tempur itu dijadwalkan mulai beroperasi pada bulan Desember 2018, seperti dilansir dari laman Air Recognition.

“Sungguh manis sekali meninggalkan Skadron Tempur 62, tapi untungnya saya akan terus terbang dan menginstruksikan pada Skadron Tempur 308”, kata Miller.

Selama dua tahun ke depan, angkatan udara Belanda dan Denmark akan mengirim jet mereka untuk mengisi skadron ini dan membantu misi Luke AFB untuk melatih pilot pesawat tempur terbesar di dunia.

“Skadron Tempur 308 adalah skadron F-35 ke-4 di Luke, tetapi bagian terpenting dari aktivasi ini adalah bahwa kita akan bersama dengan dua negara mitra”, kata Miller. “Dalam beberapa minggu, Belanda akan memulai pelatihan F-35 mereka diikuti oleh Denmark”.

Formasi jet tempur siluman F-35A Angkatan Udara AS. © US Air Force via Wikimedia Commons

Sebelum pengaturan akhir dibuat, Letnan Jenderal Dennis Luyt, komandan Angkatan Udara Kerajaan Belanda, berkunjung ke Luke AFB. Selama kunjungan, ia diberi tur ke pangkalan dan Pusat Pelatihan Akademik di mana semua pilot jet tempur F-35 belajar cara terbang.

Setelah pemeriksaan menyeluruh terhadap fasilitas pelatihan, anggota angkatan udara Belanda diberi walk-through dari gedung skuadron tempur baru. Di bawah pengawasan Miller, tujuan dibentuknya Skadron Tempur 308 adalah melatih seefisien mungkin skadron tempur di Luke AFB.

“Saat kita berdiri di FS 308 kita akan meniru FS 62 dengan kemampuan terbaik kita”, kata Miller. “Pada waktunya, kita akan menantang untuk menjadi organisasi F-35 terbaik”, kata Miller menantang status quo adalah pola pikir di Luke AFB.

Menambahkan bahwa kepercayaan yang dibangun di Luke AFB dengan para mitra ini sangat penting bagi keberhasilan di medan pertempuran. Kesempatan untuk berlatih, belajar, dan bersama tidak ada tandingannya di tempat lain.