Rusia menyebut sebuah pesawat mata-mata Amerika telah terbang di wilayah Mediterania timur untuk mengawasi pangkalan militer Rusia di Suriah.
Pesawat dengan nomor 168848 itu berangkat dari pangkalan udara Sigonella di Sisilia Jumat 7 Desember 2018 dan terbang selama lebih dari tiga jam di atas perairan internasional Mediterania Timur, di sepanjang pantai Suriah.
Pentagon belum berkomentar mengenai masalah ini, tetapi pesawat pengintai Amerika sebelumnya telah berulang kali melakukan penerbangan di sekitar Humeimim dan Tartus.
Sputnik melaporkan Sabtu 8 Desember 2018 penerbangan dilakukan setelah Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin mengatakan pada 26 Oktober bahwa pangkalan udara Humeimim telah menjadi sasaran serangan drone besar-besaran, dengan kendaraan udara tak berawak yang dikendalikan pesawat pengintai P-8A Poseidon.
“Poseidon 8, dilengkapi dengan teknologi modern, melakukann kontrol manual [atas drone],” kata Fomin.
Akhir tahun lalu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengumumkan bahwa Rusia telah mulai membangun kehadiran permanen di kota pesisir Tartus dan di Humeimim di provinsi Lattakia, di mana dia mengatakan pasukan bersenjata Rusia dilengkapi dengan senjata modern.
Pertahanan anti-pesawat dari Humeimim Airbase disediakan oleh sistem canggih S-400, sementara sistem rudal permukaan ke udara S-300, serta sistem rudal pesisir Bastion yang dilengkapi rudal melindungi pangkalan Tartus.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.