Jaga Laut China Selatan, 1 kapal selam dan 2 kapal perang utama China resmi bertugas – militer.or.id .
BEIJING. Presiden Xi Jinping resmi menugaskan tiga kapal perang utama ke Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) pada Jumat (23/4), bertepatan dengan ulang tahun ke-72 Angkatan Laut Tiongkok.
Xi menghadiri upacara commissioning tiga kapal perang itu, yakni Changzheng 18, Dalian, dan Hainan di Pangkalan Sanya, Provinsi Hainan, PLA Daily melaporkan pada Sabtu (24/4), seperti dilansir Global Times.
Dalam acara itu, Xi menyerahkan bendera PLA dan sertifikat penamaan kepada kapten ketiga kapal perang tersebut. Xi lalu naik ke kapal, memeriksa peralatan, dan berbicara dengan para awak.
Laporan PLA Daily tidak mengidentifikasi jenis kapal-kapal perang tersebut. Tapi, China Central Television (CCTV) pada Sabtu menunjukkan video yang memperlihatkan ketiga kapal perang itu.
Pengamat militer mengidentifikasi Changzheng 18 sebagai kapal selam rudal balistik strategis bertenaga nuklir Type 094, Dalian sebagai kapal perusak Type 055 kelas 10.000 ton, dan Hainan sebagai kapal serbu amfibi Type 075 pertama China.
Selama ini, Angkatan Laut PLA menamai kapal selam bertenaga nuklir dengan nama Changzheng, kapal perusak dengan nama kota besar di China, serta kapal induk, kapal penjelajah, dan kapal serbu amfibi dengan nama provinsi.
Changzheng 18 kemungkinan adalah versi yang ditingkatkan dari kapal selam nuklir Type 094 asli. Sebab, mendapat peningkatan kemampuan dalam pengurangan kebisingan dan akurasi serangan rudal.
“Ini memberi China pencegahan nuklir yang lebih kredibel dengan kemampuan pembalasan nuklir yang lebih ditingkatkan,” kata Song Zhongping, pakar militer China, kepada Global Times.
Dilengkapi dengan rudal balistik
Laporan CCTV juga menunjukkan kapal selam Changzheng 18 membuka palka misilnya selama upacara commissioning.
Menurut Wang Ya’nan, pemimpin redaksi majalah Aerospace Knowledge yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times, Changzheng 18 dilengkapi dengan rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam China paling canggih itu.
Sedang Dalian adalah kapal perusak besar Type 055 pertama yang bergabung dengan Armada Laut Selatan PLA, setelah dua tipe yang sama sebelumnya, Nanchang dan Lhasa, beroperasi di Armada Laut Utara PLA pada 2020 dan 2021.
Ini adalah kombatan permukaan utama China dengan bobot perpindahan sekitar 13.000 ton, melampaui kapal perusak kelas Arleigh Burke dan kapal penjelajah kelas Ticonderoga Amerika Serikat.
Harapannya, ahli militer bilang, kapal perusak Type 055 bisa berfungsi sebagai pengawal yang kuat dari kapal induk atau bertindak sebagai kapal perang utama dalam pertempuran, dengan kemampuan anti-udara, anti-rudal, anti-kapal, anti-kapal selam, dan serangan darat yang kuat.
Sementara Hainan adalah kapal serbu amfibi Type 075 pertama China, yang juga sering dijuluki sebagai pengangkut helikopter.
Dengan membawa helikopter selain kendaraan lapis baja amfibi dan tank, Type 075 tidak hanya dapat meluncurkan misi pendaratan horizontal tetapi juga vertikal di pulau-pulau serta terumbu karang.
Penugasan kapal perang pada Jumat lalu belum pernah terjadi sebelumnya dalam banyak aspek. Ini adalah pertama kali Angkatan Laut PLA menerima tiga jenis kapal perang besar dalam satu hari.
Ini juga pertama kali Armada Laut Selatan PLA menerima tiga peralatan pertempuran utama permukaan dan bawah air pada hari yang sama, yang menyoroti tekad China untuk mengelola Laut China Selatan, menurut para analis militer.
Song menyebutkan, China menghadapi tekanan militer yang berat dan membutuhkan kapal-kapal perang besar untuk membangun Angkatan Laut yang lebih kuat.
“Kapal-kapal perang ini akan memainkan peran penting dalam menjawab pertanyaan di tempat-tempat, seperti Pulau Taiwan dan Laut China Selatan,” ujar Song.