Militer.or.id – Catat, Teknologi Digital Bentuk Peradaban Baru Manusia.
Jakarta – Rektor Universitas Mercu Buana (UMB) Dr Ir Arissetyanto Nugroho menyatakan fenomena teknologi digital sekarang ini sudah menggegerkan masyarakat dan sudah membentuk peradaban baru yang bisa mengubah tatanan sosial, ekonomi, budaya, politik, dan keamanan.
“Pergerakan fenomen teknologi digital yang bisa mengubah tatanan begitu cepat harus dipahami sebagai gelombang ilmu pengetahuan. Kini yang harus dilakukan adalah menguasai ilmu pengetahuan dan menggunakan untuk peradaban yang lebih baik,” kata Rektor UMB itu, dalam pembukaan perkuliahan dan kuliah umum mahasiswa baru, 2-9-2017 di Kampus UMB, Jakarta.
Dr Ir Arissetyanto Nugroho menjelaskan, peran perguruan tinggi sebagaimana amanat UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, menempatkannya sebagai lembaga pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Menurutnya, peran tersebut sejatinya selaras dengan tuntutan zaman yang serba cepat sekarang ini. Namun menurut lDr Ir Arissetyanto Nugroho nyatanya perguruan tinggi di Indonesia masih kehilangan momentum untuk berperan dalam berbagai perubahan yang cepat. Akibatnya berbagai perubahan social yang terjadi bergerak tanpa kendali dari perguruan tinggi sebagai pusat ilmu pengetahuan.
Penguasaan pada ilmu pengetahuan, sejatinya telah ditunjukkan oleh bangsa-bangsa unggul pada abad pertengahan. Hal ini bisa dibuktikan dari meluasnya kekuasaan dan peradaban suatu bangsa pada wilayah-wilayah lain di abad itu.
Dr Ir Arissetyanto Nugroho menegaskan negara yang menguasai ilmu pengetahuan selalu menjadi terdepan, sehingga bangsa Indonesia harus melaksakannya melalui peningkatan peran perguruan tingginya. UMB berkomitmen meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan pada masyarakat.
“Pada abad 21 ini membuktikan peran ilmu pengetahuan sebagai motor kemajuan bangsa sebagai suatu keniscayaan.
Futurolog seperti Peter Drucker, Alvin Tofler, dan lainnya sudah mengingatkan ilmu pengetahuan perlu dipandang sebagai sumber kekayaan utama,” kata Dr Ir Arissetyanto Nugroho, di hadapan Menteri Perindustrian Ir Airlangga Hartanto MBA MMT serta Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Dia mencontohkan yang terjadi pada negara-negara di kawasan Nordik, seperti Finlandia. Negara kecil yang awalnya sebagai negara berbasis kayu hutan berubah menjadi negara pengelola telepon seluler yang hebat. Bahkan negara kecil itu menjadi contoh pengelolaan pendidikan terbaik di dunia.
Negara lain, adalah Norwegia yang nyaris menjadi negara bangkrut, sudah berhasil menjadi negara kaya selevel dengan negara kawasan Teluk. Hal itu dibuktikan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam sektor pertambangan sumber energi pada kedalaman lebih 5.000 meter.
“Ilmuwan Norwegia berhasil menemukan teknologi pertambangan hingga kedalaman ribuan meter di laut lepas. Penguasaan teknologi itu membuat Norwegia mampu menguasai sumber energi pada laut-laut dalam di kawasan mana pun,” kata Dr Ir Arissetyanto Nugroho, yang dirilis Antara.
Negara lain di sekitar Asia pun menyadari dengan cepat. Dr Ir Arissetyanto Nugroho mencontohkan China, India, Singapura, Korea, Malaysia bahkan Vietnam mulai mengikuti gelombang ilmu pengetahuan sebagai modal pembangunan. Negara-negara itu sekarang ini mengalami kemajuan pesat
Oleh sebab itu, Indonesia sebagai bangsa yang diberikan kekayaan alam berlimpah dan sumber daya manusia yang memadai, sepatutnya dapat mengalami lompatan peradaban bangsa yang jauh melesat dibandingkan sejumlah negara lain yang disebutkan tadi.
Sekarang iyang diperlukan adalah membangun masyarakat ilmu pengetahuan, sebuah tatanan masyarakat yang menjadikan ilmu pengetahuan sebagai basis perubahan.
“Masyarakat ilmu pengetahuan terlahir dari kesadaran pada proses belajar seumur hidup, pengembangan inovasi nasional dan meningkatkan investasi bidang iptek. Itulah referensi yang dilaksanakan pada negara-negara yang maju untuk kita contoh,” ujar Rektor Universitas Mercu Buana Dr Ir Arissetyanto Nugroho di hadapan 5.500 mahasiswa baru UMB.