Militer.or.id – Upaya Tim Peninjau Indonesia Capai Pengungsian Rohingya.
Chittagong – Kedutaan Besar RI di Bangladesh terus melakukan koordinasi dengan Kemeterian Luar Negeri Bangladesh agar tim peninjau kebutuhan bantuan dapat segera mencapai Distrik Cox’s Bazar yang menjadi tempat pengungsian warga Rohingya.
“Semalam kami sudah ajukan ke Kemenlu untuk izin beberapa tim dari TNI dan untuk masuk ke sana. Jadi kami masih menunggu, masih ‘on going’,” ujar Sekretaris 2 Fungsi Politik KBRI Bangladesh, Eka Wiediyantiningsih, ditemui di Bandara Hazrat Shah Amanat pada Sabtu, 16/9/2017.
Menurut Eka, pemerintah Bangladesh akan memberikan izin dan pengawalan kepada relawan asing maupun tamu negara yang akan meninjau ke Distrik Cox’s Bazar karena status keamanan.
“Tapi untuk Indonesia, Kemenlu Bangladesh menyampaikan silakan Indonesia mengajukan surat permohonan dan itu sudah proses. Jadi nanti ketika sudah diumumkan maka Indonesia akan jadi prioritas untuk meninjau,” ujar Eka.
Sementara itu, Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan mengatakan tim peninjau kebutuhan bantuan kemanusiaan BNPB dan kesehatan belum dapat mencapai Cox’s Bazar karena masalah keamanan.
“Jadi ini tidak bisa kita paksakan,” kata Junjungan.
Terkait situasi di Kutupalong, Distrik Cox’s Bazar pada Jumat (16/9/2017) terjadi sedikit ricuh karena satu orang pengungsi tertabrak oleh bus umum pada saat berebut mengambil makanan bantuan dari donatur.
Ketua tim SOS Rohingya dari LSM Aksi Cepat Tanggap (ACT), Rahadiansyah, mengatakan hal itu dikarenakan donatur pemberi bantuan membagikan makanan di pinggir jalan dan tidak mengikutsertakan kepala desa di lokasi agar tertib.
Rahadiansyah menyarankan agar sejumlah LSM yang membagikan bantuan kemanusiaan di Distrik Cox’s Bazar dapat membagikannya dengan koordinasi bersama kepala desa ataupun tokoh masyarakat sehingga berjalan tertib dan teratur serta tidak menimbulkan korban. (Antara).