Deal, Pemerintah Yunani Setujui Program Upgrade F-16V

Jet tempur F-16 Angkatan Udara Yunani. © Tim Felce via Wikimedia Commons

Militer.or.id, ATHENA – Pemerintah Yunani pada hari Sabtu, 28 April 2018 telah menyetujui kesepakatan dengan Amerika Serikat pada modernisasi puluhan jet tempur F-16 dengan biaya sekitar € 1,2 miliar, nilai untuk sebuah negara bangkrut yang tidak akan membahayakan kemajuan fiskal masa depannya, seperti dilansir dari Reuters.

Kesepakatan potensial untuk merombak jet tempur terungkap saat kunjungan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras ke Gedung Putih pada bulan Oktober 2017.

Badan pengambil keputusan utama Yunani untuk urusan luar negeri dan pertahanan, KYSEA, yang dipimpin oleh Tsipras, dengan suara bulat telah menyegel perjanjian pada pada hari Sabtu, menurut siaran pers Perdana Menteri Yunani.

“Tiga dari 85 unit jet tempur yang diperuntukkan bagi modernisasi akan ditingkatkan di Amerika Serikat sementara sisanya akan dimodernisasi di Yunani”, kata sumber kementerian pertahanan Yunani.

Pemerintah mengatakan tahun lalu perombakan akan dibayar lewat angsuran tahunan sebesar € 110 juta euro selama satu dekade (10 tahun).

Athena mengatakan pada hari Sabtu bahwa Washington telah menerima proposal dari Yunani yang telah direvisi dan mempertimbangkan kewajiban fiskal negara itu ditahun-tahun mendatang. Namun tidak memberikan rincian tentang proposal yang direvisi.

Yunani, akan keluar dari kebangkrutan internasional ketiga pada bulan Agustus tetapi masih harus mencapai surplus anggaran primer dalam jangka menengah, mengatakan bahwa kesepakatan itu tak perlu mengkhawatirkan pemberi pinjaman Uni Eropa.

Belanja pertahanan Yunani telah berkurang drastis selama krisis hutang selama tujuh tahun yang menyusutkan ukuran ekonominya lebih dari seperempat dan mendorong tingkat pengangguran menjadi hampir 28 persen.

Namun, Yunani masih menghabiskan sekitar 2 persen dari produk domestik brutonya – sekitar € 3,5 miliar – pada pertahanan, lebih besar dari rata-rata negara Uni Eropa. Itu sebagian besar disebabkan oleh ketegangan dengan tetangganya dan sesama anggota NATO yaitu Turki, yang telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.