KRI REM dan KRI MKS Bertolak ke Kepulauan Marshal

Surabaya, Militer.or.id – Dua unsur KRI dari Koarmada II KRI Raden Eddy Martadinata (REM) – 331 salah satu unsur dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II dan KRI Makassar (MKS) – 590 salah satu unsur dari Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada II, mewakili TNI AL mengikuti Latihan Bersama (Latma) Multilateral Rim of Pacific (RIMPAC) 2018.

Kedua unsur KRI  tersebut dipimpin oleh Danguskamla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Agus Hariadi selaku Dansatgas, bertolak pada 25 Juni 2018 dari dermaga Jayapura menuju Kwajelein Kepulauan Marshal.

Selama Linla KRI REM- 331 melaksanakan latihan diantaranya Command Brief, pelajaran Sensor bawah air (Sonar) di ruang PIT, Ras Approach ( manuver), Bahasa inggris untuk seluruh ABK, Kesenian, Debrief, Sport Activity dan latihan peran-peran.

KRI REM – 331 yang dikomandani Kolonel Laut (P) Sandharianto juga melaksanakan latihan pembekalan di laut atau Replenishment at Sea (RAS) dengan Kapal USNS Henry J Kaiser – 187 dari Amerika Serikat, dengan melaksanakan pengisian bahan bakar, Pelaksanan dengan UNREP atau Underway Replenishment dengan Kapal USNS yang bertype Replenishment Oiler.

Kapal USNS Henry J Kaiser – 187 megirimkan tali Gunline di haluan KRI REM – 331 dan gunline di Station pembekalan untuk mengirimkan tali Messengen UNREP dan Span Wire sebagai pejalan probe kapal pemberi atau NATO 1 SYSTEM.

Adapun tujuan dari latihan RAS atau UNREP adalah memperpanjang waktu jelajah kapal perang tanpa perlu kembali ke pangkalan, dengan cara ini sangat efektif karena dapat menjaga kerahasian operasi dan kapal perang dapat mendapat jarak lebih jauh.

Satgas Latma Multirateral Rimpac 2018 berangkat dari Koarmada II Surabaya untuk melaksanakan lintas laut selama 79 hari, singgah di beberapa tempat antara lain Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut X Jayapura, Kwajelein Kepulauan Marshal, dan hingga akhirnya merapat di Pearl Harbour Hawaii Amerika Serikat.

Latma RIMPAC 2018 merupakan agenda latihan peperangan maritim multilateral terbesar di dunia, yang diselenggarakan dua tahunan oleh Third Fleet Command – United States Pasific Fleet, US Navy yang melibatkan negara-negara di kawasan Amerika Utara, Amerika Latin, Australia, Eropa, dan Asia.

Latihan yang berlangsung di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat ini merupakan latihan 2 tahunan dalam rangka untuk meningkatkan interoperabilitas antar Angkatan Laut di kawasan Pasifik, sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan eksistensi TNI AL dalam melaksanakan operasi dan latihan bersama berskala Internasional. (Pen Armada II).