Militer.or.id – Rusia Sedang Kembangkan Amunisi Pengacau Optik.
Militer.or.id – Rusia dikabarkan sedang mengembangkan amunisi yang mampu mengacaukan semua jenis optik musuh dalam radius tertentu, menurut Yuri Nabokov, direktur pelaksana Asosiasi Penelitian dan Produksi Pribumi (bagian dari Tekhmash), seperti dilansir dari laman TASS.
“Kami melakukan penelitian yang menghasilkan perkembangan tertentu. Dengan demikian, prototipe pra-produksi dari sebuah amunisi khusus telah diproduksi”, katanya, menambahkan bahwa munisi ini mampu mengacau semua jenis perangkat optik musuh dalam radius tertentu.
Nabokov tidak bersedia mengungkapkan rincian lebih lanjut, hanya mengatakan bahwa perusahaannya sedang menunggu kesimpulan dari Menteri Pertahanan Rusia tentang amunisi ini. Setelah keputusannya positif, pekerjaan pada amunisi ini akan berlanjut, katanya.
Berbagai jenis perangkat optik saat ini banyak digunakan oleh tentara masa kini, mulai dari kamera video sederhana pada kendaraan udara tanpa awak dan helm, hingga sistem pencari optik khusus yang beroperasi dalam berbagai jenis kendaraan lapis baja.
Rudal Anti-Radar Baru
Militer Rusia kini memiliki rudal anti-radar Kh-58UShKE baru yang diyakini memiliki efisiensi tempur lebih baik hingga 150% dari rudal Kh-58E, pendahulunya.
“Dimensi dan ukuran rudal anti-radar baru telah diperkecil, sehingga itu memungkinkan untuk ditempatkan dalam badan pesawat. Dengan fitur pertukaran informasi digital semua jenis kendaraan tempur modern”, sebut sang produsen.
Rudal baru tersebut hanya membawa sebuah hulu ledak homing broadband yang mampu menyerang lima target di seluruh jangkauan frekuensi mereka. Efisiensi tempur rudal itu telah meningkat 2,5 kali lipat dibandingkan versi Kh-58E sebelumnya.
Pengembang telah mengurangi panjang rudal menjadi 4,19 meter dan bentang sayapnya menjadi 0,8 meter. Jangkauan rudal telah ditingkatkan dari 46 km menjadi 76 km apabila ditembakkan dari ketinggian minimum 200 meter, sedangkan ketika diluncurkan dari ketinggian 20 km maka jangkauannya menjadi 245 km (semula hanya 200 km).