Dubai, Militer.or.id – Pasukan Yaman, yang didukung sekutu pimpinan Arab Saudi, melancarkan serangan pada Jumat 9-11-2018 untuk menguasai penuh Hudeidah, kata pemerintah yang diakui internasional di Aden, kota di bagian Selatan, dalam pernyataan, dirilis Antara, Jumat 9-11-2018.
“Operasi militer telah dimulai dan pasukan tentara nasional bergerak maju ke sisi Utara dan Barat kota Hudeidah, bergerak maju dari berbagai arah dengan dukungan koalisi Arab,” katanya, “Pertempuran sengit terjadi saat ini.”
Sementara itu, pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Rabu menyampaikan keprihatinan sehubungan dengan peningkatan perang di Yaman, ancaman bagi warga dan kota pelabuhan Hudeidah, kunci bagi kiriman bantuan kemanusiaan.
Mereka mengatakan kerusuhan tersebut dapat mengakibatkan “bencana kemanusiaan”. “Kami terus merasa sangat prihatin dengan peningkatan konflik di Yaman,” kata juru bicara PBB bagi Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric, sebagaimana dikutip Xinhua.
Ia mengatakan “pertempuran sekarang telah berkecamuk di sekitar pinggiran Hudeidah dalam 24 jam belakangan. Sebanyak 2.100 orang dilaporkan telah meninggalkan rumah mereka di daerah di dekat lokasi pertempuran”. Meskipun ada laporan mengenai jumlah korban jiwa di pihak sipil, juru bicara itu mengatakan jumlah korban jiwa belum diperoleh.
“Berbagai lembaga kemanusiaan terus-menerus telah memperingatkan bahwa pertempuran yang berkecamuk terus di dalam Kota Hodeidah, atau setiap peristiwa yang mengganggu operasi pelabuhan, dapat menyulut bencana kemanusiaan,” kata Stephane Dujarric kepada wartawan selama taklimat rutin.
Stephane Dujarric mengatakan juga ada keprihatinan bagaimana konflik telah meningkat di berbagai front lain di Yaman, termasuk di Gubernuran Saada, Hajjad dan Hudeidah di Yaman Selatan.
“PBB juga terus menyeru semua pihak dalam konflik tersebut agar melakukan apa saja yang mungkin untuk menghormati hukum kemanusiaan internasional, termasuk perlindungan warga sipil dan prasarana sipil,” kata Stephane Dujarric.
Juru bicara itu mengingatkan sebagaimana Sekretaris Jenderal Antonio Guterres pekan lalu menjabarkan langkah mendesak yang diperlukan untuk menurunkan resiko kelaparan di Yaman, termasuk perlunya untuk segera menghentikan kerusuhan.
Pada Selasa 6-11-2018, Dana Anak PBB mengeluarkan seruan bagi diakhirinya pertempuran di sekitar rumah sakit utama di Hudeidah, tempat 59 pasien anak-anak, 25 di antara mereka berada dalam keadaan kritis.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.