Asisten Operasi (Asops) Kasau Marsda TNI Johannes Berchmans SW., selaku Pimpinan Umum Latihan mengatakan Latihan Perang Elektronika (Pernika) dan Cyber Defense 2018 yang digelar pada hakikatnya untuk menguji tingkat kesiapan operasional, sistem pernika dan siber di satuan TNI Angkatan Udara.
Selain itu juga guna menguji personel yang menanganinya di level Mabesau dan satuan TNI AU yang terlibat latihan dengan doktrin Swa Bhuwana Paksa, sebagaimana dilansir dari laman TNI AU (29/ 11).
Demikian ditegaskan Asops Kasau dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Paban V/Kompernika Sopsau Kolonel Lek PA. Djoko Santoso, S.E.,M.M., saat membuka latihan Pernika dan Cyber Defense 2018 bertempat di Satkomlek Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur Kamis (29/11/2018).
Lebih lanjut dikatakan Asops Kasau, dalam satu dekade ini peran siber telah menjadi mandala perang baru, di mana tren ancaman serangan siber berpengaruh terhadap sistem pertahanan udara, baik ancaman militer maupun non militer.
“Latihan pernika dan cyber defense 2018 dapat mengaplikasikan berbagai teknik, taktik dan strategi pertahanan siber terhadap serangan-serangan di dunia maya untuk mendukung tugas-tugas TNI AU ke depan,” harap Asops Kasau.
Latihan ini akan berlangsung selama dua hari dan melibatkan beberapa unsur Lanud seperti Lanud Iswahjudi, Lanud Halim Perdanakusuma, Lanud Atang Sendjaja, Lanud Sultan Hasanuddin, dan Lanud Roesmin Nurjadin, kemudian Satbravo 90 Paskhas serta didukung oleh dinas-dinas terkait di Mabesau seperti Dispamsanau, Diskomlekau dan Disinfolahtaau.
Editor: ()
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.
2 Comments