Militer.or.id – Sistem senjata laser generasi mendatang Rusia, “Peresvet”, akan menjadi pembunuh mematikan bagi armada kapal pembawa rudal jelajah Tomahawk Amerika Serikat, seperti dilansir dari laman Bao Dat Viet.
Rusia mulai operasikan sistem senjata laser Peresvet
Menurut pejabat militer Rusia, mereka telah mulai menggunakan senjata laser Peresvet. Menurut kantor berita militer Rusia, Krasnaya Zvezda, generasi baru dari senjata laser Peresvet telah memulai tugas uji tempur bersama pasukan pada 1 Desember silam.
Surat kabar itu mencatat bahwa Angkatan Bersenjata Rusia telah menerapkan prinsip-prinsip fisika baru (ONFP) sejak tahun 2017 dalam kerangka program senjata nasional. Setelah perangkat laser ini muncul di militer, mereka akan mengatur pelatihan tentang penggunaan senjata untuk unit militer serta untuk prajurit individu.
ONFP adalah jenis senjata baru, yang dibangun atas dasar penciptaan proses fisika dan fenomena yang sebelumnya tidak digunakan untuk senjata konvensional seperti senjata panas atau senjata dingin atau bahkan senjata pemusnah massal seperti senjata nuklir, senjata kimia dan senjata biologis.
Istilah ini relatif karena dalam banyak kasus sampel ONFP tunduk pada prinsip-prinsip fisika yang terkenal dan “baru” adalah karena mereka digunakan dalam bidang senjata yang mana sebelumnya hanya dipakai dalam bidang industri dan medis.
Menurut Krasnaya Zvezda, personel militer dari unit yang baru saja diakuisisi ini akan menjalani proses pelatihan ulang di Akademi Angkatan Udara bernama Mozhaisky dan juga di perusahaan industri dimana mereka akan menerima pengetahuan, teori dan keterampilan praktis yang diperlukan.
Senjata laser ini diperkenalkan oleh Presiden Vladimir Putin pada tanggal 1 Maret 2018, ketika ia menyampaikan pidato kenegaraan dihadapan Majelis Federal Rusia. Peresvet ini diperkenalkan bersama dengan kompleks rudal balistik antar benua Sarmat, kapal selam tak berawak Poseidon, rudal jelajah bertenaga nuklir Burevestnik, sistem rudal supersonik Kinzhal.
Peresvet dapat menembak jatuh UAV dan rudal jelajah
Menurut dua pakar militer Rusia Alexei Leonkov dan Igor Korotchenko, sistem senjata laser tempur Peresvet militer Rusia ini memiliki dua kemampuan yang sangat penting: pertama untuk menembak jatuh kendaraan udara tak berawak (UAV) dan sebagai anti-rudal jelajah jarak jauh Tomahawk Amerika Serikat karena memiliki akurasi tinggi.
Igor Korotchenko, direktur Pusat Analisis Perdagangan Senjata Dunia (CAMTO), bulan Oktober telah menegaskan bahwa sistem senjata laser seperti kombinasi Peresvet dapat menghancurkan kendaraan udara tak berawak.
“Dalam kondisi lingkungan yang menguntungka dan dalam kondisi ideal, kombinasi laser seperti Peresvet cukup efektif untuk menghancurkan target mesin simulasi. Kendaraan udara tak berawak, helikopter dan pesawat yang terbang rendah”, kata Korotchenko.
Namun, ia juga mencatat bahwa, selain pembatasan cuaca, sistem laser memerlukan daya listrik dalam jumlah besar, yang mungkin tidak akan mudah untuk diterapkan di lapangan, namun Rusia telah memiliki solusi untuk ini.
Fitur penting lainnya adalah laser yang terdapat pada sistem senjata secara efektif dapat menangani kendaraan pertahanan udara modern, senjata presisi tinggi atau peralatan pengintaian berbasis cahaya, sebut pakar elektronika Alexei Leonkov.
Menurut Leonkov, radiasi yang kuat dapat dengan cepat merusak elektronika, tetapi Peresvet akan membutakan persenjataan musuh dengan pasti dan akan berdampak dalam jangka waktu yang lama.
Sebagai contoh, untuk menentukan target, rudal Tomahawk akan mencarinya secara visual, dipandu oleh medan digital, dimasukkan ke dalam memori kendali otomatisnya. Jika kombinasi seperti Peresvet mempengaruhinya, maka pencarian segera berhenti. Ketika target hilang, Tomahawk akan menghancurkan dirinya sendiri (self-destruction), kata Leonkov.
Jadi meskipun tidak digembar-gemborkan, Rusia secara diam-diam mengembangkan dan dengan cepat mereka mengirimkan sistem senjata laser nyata yang membentuk kemampuan tempur, bukan hanya sekedar eksperimental di laboratorium.
Dengan analisis diatas, maka jelas bahwa selain dari sistem pertahanan udara Pantsir-S, Tor-M2E, rudal jelajah Tomahawk AS terus mendapatkan ancaman baru yang sangat berbahaya.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.