Inggris mengerahkan kapal fregat HMS Echoke Ukraina yang diakui Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson membawa pesan khusus untuk Rusia.
Williamson pada Jumat 21 Desember 2018 mengatakan bahwa ia telah mengerahkan HMS Echoke Laut Hitam untuk menunjukkan “solidaritas” Inggris pada Ukraina di tengah konflik Selat Kerch.
“Alasan HMS Echo ada di sini adalah bahwa kami pertama-tama ingin menunjukkan solidaritas pada Ukraina dan fakta bahwa Ukraina tidak berdiri sendiri. Kami juga menunjukkan hak kami untuk dapat datang ke pelabuhan seperti Odessa , untuk kebebasan navigasi, untuk kebebasan bagi angkatan laut untuk dapat beroperasi di Laut Hitam. Ini bukan laut Rusia, ini adalah laut internasional “, kata Williamson pada kunjungannya ke Odessa di mana kapal Inggris merapat.
Williamson melanjutkan dengan mengatakan bahwa kapal ini juga sebagai pesan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa Inggris berdiri di samping Ukraina.
“Apa yang kami katakan kepada Rusia, apa yang kami katakan kepada Presiden Putin – mereka tidak dapat terus bertindak tanpa memperhatikan hukum internasional atau norma internasional”.
HMS Echo, dilengkapi dengan tiga senapan mesin 7,6 barel, sebuah M134 Minigun dan senjata antipesawat Erlikon 20 mm dan mampu melakukan penelitian hidrografi.
.@RoyalNavy returns to BlackSea for the first time since the Sea of Azov crisis: Devonport based, Echo class multirole hydrographic & oceanographic survey vessel @HMS_Echo transited Bosphorus. The survey suit consists of EM710MBES, EA600 single beam echo-sounder, towed side sonar pic.twitter.com/0ASjn1Neck
— Yörük Işık (@YorukIsik) December 17, 2018
Fregat tiba di Odessa pada 19 Desember setelah memasuki Laut Hitam melalui Bosphorus pada 17 Desember. Di bawah Konvensi Montreux 1936, yang mengatur transit kapal perang di Selat Bosphorus dan Dardanelles, Echo diizinkan untuk tinggal di Laut Hitam selama 21 hari.
Kedatangan HMS Echo terjadi setelah insiden laut di Selat Kerch pada 25 November, ketika Rusia menahan tiga kapal perang Angkatan Laut Ukraina setelah dituduh melanggar perbatasan laut Rusia dalam upaya untuk berlayar melalui Selat Kerch, pintu masuk ke Laut Azov.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.