Jerman Berencana Rekrut Tenaga Spesialis Militer Dari Negara Uni Eropa Lainnya, Militer.Or.Id – Rencana militer Jerman untuk merekrut anggota spesialis ini disampaikan langsung oleh Jenderal Eberhard Zorn, Kepala Bundeswehr, Militer Jerman. Hal tersebut sebagai opsi yang dipertimbangkan guna memenuhi kebutuhan tenaga profesional terlatih.
“Tenaga-tenaga spesialis tersebut termasuk pakar teknologi informasi dan juga dokter,” Kata Zorn kepada surat kabar Funkie, Kamis (27/12/2018).
Namun rencana tersebut menuai begitu banyak kontroversi karena dianggap akan membangkitkan keberadaan tentara bayaran, dibanding dengan pasukan (tentara) negara yang loyal.
“Ketika angkatan bersenjata Jerman menghadapi kekurangan tenaga profesional terlaith, maka militer perlu melihat semua kemungkinan yang ada,” lanjut Zorn pada komentar yang dikonfirmasi Bundeswehr, Kepada AFP.
Gagasan Jerman tersebut menuai berbagai tanggapan, khususnya bagi mereka Eropa TImur yang khawatir bahwa rencana tersebut akan merebut spesialis militer karena bayaran lebih tinggi.
“Tentu saja kita harus berhati-hati jangan sampai Jerman dipandang sebagai pesaing oleh Mitra Eropa kita,” ungkap Zorn.
Sedangkan menurut parlemen pertahanan Jerman, Hans-Peter Bartels,”perekrutan warga negara dengan latar belakang migran atau kewarganegaraan ganda telah menjadi hal yang normal, dengan jumlah mencapai 13% dari anggota militer Jerman.
Hal ini dikarenakan Jerman sudah menghapus wajib militer laki-laki dewasa sejak 2011, dan pada akhirnya mereka beberapa tahun ini mengalami kendala khususnya dalam melakukan rekrtumen yang sesuai. Jadi dalam kondisi ini mendorong militer Jerman untuk kampanye perekrutan secara tradisional maupun lewat media sosial.
Dikuatkan pula oleh Menteri Pertahan Jerman, Ursula von der Leyen melalui surat kabar Rheinische Post, “saat ini negara menargetkan untuk memiliki 203.000 tentara pada 2015,”.
Sedangkan kekuatan militer Jerman yang tercapai saat ini 182.000 personil. Sudah terbilang meningkat sebanyak 6.500 dibanding tahun 2016 lalu. Demikian militer.or.id melaporkan.