Presiden AS Mengumumkan Pembatalan Latihan Militer Dengan Korsel

Presiden AS Mengumumkan Pembatalan Latihan Militer Dengan Korsel

MILITER.OR.ID, WASHINGTON – Presiden AS Mengumumkan Pembatalan Latihan Militer Dengan Korsel. Secara resmi Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) mengumumkan pembatalan dua latihan militer skala besar tahunan dalam upaya untuk “mencapai denuklirisasi menyeluruh di Semanjung Korea”.

Meski diketahui secara pasti, namun laporan ini diperkuat oleh pernyataan Presiden Donald Trump yang mengatakan bahwa latihan militer dengan Korea Selatan akan menghemat ratusan juta dolar bagi Amerika. Hal ini dikarenakan Amerika tidak memperoleh ganti dari pemerintah Korea Selatan atas segala upaya latihan yang dilakukan.

Pada Twitter, Trump mengeluarkan cuitan bahwa langkah yang dia ambil bisa mengurangi keteganggan dengan Korea Utara.

Seperti yang diketahui, latihan militer AS dengan Korsel telah membuat berang pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un. Dalam hal ini Jong-un menilai bahwa latihan tersebut hanya akan memperkeruh keadaan.

Meski masih belum jelas apakan pengumuman untuk membatalkan rencana latihan militer tersebut mempunyai kaitan dengan ketidakmampuan Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk mencapai kesepakatan, khususnya mengenai denuklirisasi ketika mereka bertemu pekan lalu di Hanoi (Vietnam).

Komentar seorang analis dari lembaga studi kebijakan Atlantic Council, Robert Manning. Menyebutkan bahwa perintah untuk membatalkan latihan militer itu merupakan salah satu dari sejumlah kesalahan yang telah dibuat. Dan keputusan tersebut sesungguhnya bisa mengikis posisi Amerika di Asia Timur Laut.

Demikianlah laporan Berita Militer Dunia yang bisa militer.or.id sampaikan.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *