Militer.or.id – Parlemen Afrika Selatan Tolak Bertemu Delegasi Knesset Israel.
Cape Town – Parlemen Afrika Selatan, 15/8/2017 menolak bertemu dengan delegasi dari Knesset (Parlemen) Israel sebagai protes terhadap pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Tindakan ini dilkaukan setelah keputusan Kaukus Parlemen dari partai yang memerintah, Kongres Nasional Afrika (ANC), untuk menolak permintaan Duta Besar Israel Arthur Lenk, agar Komite Hubungan Internasional di Parlemen Afrika Selatan bertemu dengan delegasi dari Knesset Israel pada 16-17 Agustus 2017.
“Kehebohan Parlemen kami muncul dari keprihatinan bahwa Knesset Israel telah mensahkan peraturan yang berlaku mundur atas permukiman Yahudi di dalam wilayah Palestina, sehingga membahayakan rencana Solusi Dua Negara -yang didukung Pemerintah Afrika Selatan,” ujar Juru Bicara Parlemen ANC, Nonceba Mhlauli.
Dewan Keamanan PBB juga telah mengeluhkan tindakan Israel melalui Resolusinya (UNSCR) 2334 pada Desember 2016, yang menyatakan permukiman Yahudi di wilayah Palestina termasuk Jerusalem Timur, tidak memiliki keabsahan hukum dan merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional, ujar Mhlauli.
Pembunuhan orang Palestina yang terus berlangsung oleh pasukan keamanan Israel, penahanan administratif, pendeportasian dan banyak lagi pelanggaran hak asasi manusia juga membentuk bagian dari alasan mengapa ANC tidak bisa membiarkan dirinya menyetujui tindakan Knesset Israel itu, ujar Mhlauli, sebagaimana diberitakan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu, 16/8/2017.
“Kami tegas dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina bagi hak untuk menentukan nasib sendiri, dan memelihara pandangan bahwa mereka adalah korban dari konflik melawan Israel. ANC terus mendukung dan menyarankan hidup berdampingan kedua bangsa tersebut secara damai,” katanya.
Afrika Selatan, pendukung kuat perjuangan Palestina, dan telah mengecam Israel karena kebijakannya terhadap arah rakyat Palestina.