Militer.or.id – Banyak Lobi Agar Penenggelaman Kapal Dihentikan.
Bandung – Banyak lobi-lobi politik yang dilaksanakan oknum investor sehubungan dengan kebijakan penenggelaman kapal Illegal Fishing agar segera dihentikan, ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
“Sekarang ada lobi investor dan eks illegal fishing, yang menginginkan penenggelaman kapal tidak usah. Katanya kapal itu lebih baik dilelang,” kata Menteri Susi Pudjiastuti sewaktu memberikan kuliah umum dihadapan mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Jumat, 18-8-2017 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Kota Bandung, Jawa Barat.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan, para oknum investor meminta agar kapal yang tertangkap sebaiknya dilelang kepada nelayan. Tetapi di sisi lain hal itu dapat dimanfaatkan oleh pelaku illegal fishing demi menyelamatkan kapalnya.
“Pelaku atau investor ini aneh, kenapa takut penenggelaman kapal, mau invest atau curi ikan,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Untuk itu, kata Menteri Susi Pudjiastuti, penenggelaman kapal akan terus dilaksanakan agar membuat efek jera dan juga sebagai pembuktian kepada dunia bahwa Indonesia tidak main-main dalam pemberantasan illegal fishing.
“Tekanan politik, tekanan kepentingan, begitu besar dan banyak, tetapi kita harus tidak boleh takut,” ujar Menteri Susi Pudjiastuti.
Perempuan asal Pangandaran ini menjelaskan, penenggelaman kapal tidak semata-mata tanpa perhitungan. Sesudah selesai diledakkan, bangkai kapal akan menjadi sarang bagi ikan-ikan.
“Mereka mencari-cari alasan yang benar menjadi salah, yang salah jadi benar semuanya jadi absurt tidak masuk akal lagi. Kita di KPP kerap berhadapan dengan mafia lokal dan asing” sebut Menteri Susi Pudjiastuti.
Sebelumnya, sejak Januari sampai Juli 2017, KPP berhasil menangkap 95 kapal ilegal. Dengan rincian, 72 kapal asing dan 23 kapal lokal.
Kebanyakan kapal asing yang ditangkap berbendera Vietnam. Ada juga kapal dari Thailand, Filipina, dan Malaysia yang ternyata mencuri ikan di perairan Indonesia. Dirilis Antara 18-8-2017.