Militer.or.id – Sekjen PBB Kutuk Peluncuran Rudal Korea Utara.
Washington – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Selasa 29-8-2017 mengecam peluncuran peluru kendali Korea Utara yang melintasi Jepang dan meminta Pyongyang untuk mematuhi kewajiban internasional dan bekerja untuk membuka kembali komunikasi.
“Peluncuran tersebut merusak keamanan regional dan stabilitas dan usaha untuk menciptakan ruang untuk dialog,” ujar juru bicara Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan.
Sebelum peluncuran rudal Korea Utara itu, pada akhir pekan lalu, Jepang berencana menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Korea Utara menyusul peluncuran berulang peluru kendali oleh KOrea Utara dan masalah penculikan yang belum terselesaikan.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan bahwa Jepang akan membekukan aset 6 organisasi dan 2 orang lagi yang terkait dengan Korea Utara.
Tindakan itu diambil Jepang, setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memesan lebih banyak mesin roket berbahan bakar padat, seperti laporan media pemerintah Korea Utara, di mana, Kim Jong Un ingin mewujudkan program nuklir dan peluru kendalinya di tengah perselisihan dengan Washington.
Wakil duta besar Pyongyang untuk PBB mengatakan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bahwa program senjata nuklir Korea Utara tidak akan pernah bisa dinegosiasikan selama “kebijakan permusuhan dan ancaman nuklir Amerika Serikat terus berlanjut”.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan Korea Utara bahwa pihaknya akan menghadapi pembalasan jika mengancam Amerika Serikat, yang mendorong Korea Utara untuk mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan rencana untuk menembakkan peluru kendali ke Guam.
Media Korea Utara kemudian melaporkan bahwa Kim Jong Un menunda keputusan tersebut, untuk melihat apa yang dilaksanakan Amerika Serikat selanjutnya, yang mendorong Trump untuk memuji keputusan Kim sebagai hal yang “bijaksana”. Antara/Reuters, 29-8-2017.