Militer.or.id – Kami Akan Datang untuk Menyerangnya….
Baghdad – Sebanyak 1.200 orang menyelamatkan diri dari daerah yang direbut oleh pasukan tempur ISIS di dekat perbatasan dengan Suriah pada Selasa 5-9-2017 dan masuk ke kota yang dikuasai Pemerintah Irak. Mereka harus menempuh perjalanan puluhan kilometer melintasi gurun di Provinsi Anbar di Irak Barat, kata satu sumber keamanan provinsi kepada Xinhua.
Pemerintah Kota Rutba, sekitar 370 Km di sebelah barat Ibu Kota Irak, Baghdad, pada hari Selasa 5-9-2017 menerima 1.200 orang yang menyelamatkan diri dari Kota Aana, Rawa dan Al-Qaim, yang dikuasai gerilyawan. Kebanyakan pengungsi adalah perempuan dan anak kecil, kata Kolonel. Adel Ad-Dulaimi dari Kepolisian Provinsi Anbar.
Mereka tiba di Rutba sesudah mengendap-endap ke luar rumah mereka dan menempuh lebih dari 200 Km melintasi gurun antara kota tempat tinggal mereka dan Rutba, kata Ad-Dulaimi, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
“Pemerintah Irak hampir setiap hari menerima puluhan pengungsi yang menyelamatkan diri dari rumah mereka di daerah yang dikuasai ISIS, sebagian dari mereka dipaksa membayar uang dalam jumlah besar kepada penyelundup untuk menyelamatkan diri dari kota tempat tinggal mereka agar terbebas dari pasukan tempur ISIS,” ujar Ad-Dulaimi.
‘Gates of hell’: Battle against ISIS in Tal Afar is ‘many times worse’ than Mosul – Iraqi colonel https://t.co/zcXOsxtnOA pic.twitter.com/NGgSERpkJS
— RT (@RT_com) August 30, 2017
Pembebasan Kota Tal Afar
Pada 31 Agustus 2017, Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi mengumumkan pembebasan penuh Kota Tal Afar dan daerah sekitarnya dari pasukan tempur ISIS. “Saya mengumumkan kepada anda semua bahwa Tal Afar sudah bergabung dengan Mosul, yang sudah dibebaskan, dan kembali ke tanah air,” ujar Al-Abadi di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.
“Kegembiraan kemenangan sudah tuntas dan seluruh provinsi Nineveh sudah berada di tangan pasukan kita yang heroik,” ujar Al-Abadi. Perdana Menteri Irak tersebut juga berikrar akan mengalahkan ISIS di seluruh Irak, dan mengatakan, “Di mana pun pasukan tempur ISIS berada, kami akan datang untuk menyerangnya, dan kalian tidak mempunyai pilihan kecuali mati atau menyerah.”
Pasukan Irak masih harus melaksanakan serangan untuk menyerang pasukan tempur ISIS dari tempat persembunyian mereka di Hawijah di bagian Barat-Daya Kirkuk, daerah terjal yang berdekatan di Provinsi Salahudin di Irak Barat.
Selain itu, pasukan Irak juga masih harus melaksanakan serangan ke sisa kubu ISIS di daerah perbatasan dengan Suriah, termasuk Kota Besar Aana, Rawa dan Al-Qaim di Provinsi Anbar, Irak Barat. (Antara/Xinhua-OANA).