Militer.or.id – Patkor Malindo 137/17 | LANCER CELL.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Patroli Terkoordinasi Malaysia Indonesia (Patkor Malindo) 137/17 Letkol laut (P) Afrilia Sukarno Timur membuka Patkor Malindo 137/17 di gedung Yos Sudarso Markas Komando (Mako) Lantamal I Belawan. Selasa (5/9).
Dansatgas Patkor Malindo 137/17 dalam sambutannya, menyampaikan ucapan selamat datang kepada Commander Muhammad Fauzi beserta seluruh prajurit peserta Patkor Malindo 137/17.;
Lebih lanjut Dansatgas Patkor Malindo 137/17 mengatakan bahwa Patkor Malindo 137/17 yang melibatkan empat unsur kapal perang baik dari TNI Angkatan Laut maupun Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) akan melaksanakan patroli laut disektor operasi yang telah ditentukan secara terkoordinasi. Patkor Malindo kali ini diharapkan dapat berjalan dengan optimal, aman dan lancar karena sudah berjalan lebih dari tiga dekade yang merupakan bentuk kerja sama Indonesia Malaysia dalam menghadapi ancaman aktual.
Keamanan Maritim di Selat Malaka merupakan konsep Patkor Malindo yang dapat dianggap sebagai salah satu Best Practice yang selam ini telah terlaksana dengan baik.Konsep ini bahkan telah menjadi acuan yang didukung oleh Indonesia dan Malaysia dalam menghadapi ancaman keamanan maritim di kawasan Laut Sulu dan sekitarnya yang diselenggarakan dalam skema Trilateral antara Malaysia, Filipina dan Indonesia.
Efektivitas Patkor Malindo di kawasan Selat Malaka perlu terus dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan mengutamakan kualitas operasi bukan sekedar kuantitas, banyak kapal yang diperiksa hendaknya kita dapat menemukan hal-hal yang baru dapat dikembangkan dengan melakukan upaya- upaya yang berbeda dan meninggalkan pemikiran Doing Bussines as Usual.
Sementara itu, Dansatgas Patkor Malindo 137/17 TLDM dalam sambutannya berharap agar kita dapat menyeimbangkan time (waktu), force (Kekuatan) dan space (ruang) dalam meningkatkan pola operasi kita sangat yakin dengan bekal pengalaman profesionalisme dan dedikasi dari seluruh peserta Patkor Malindo 137/ 17 bersama kita pasti bisa (Together We Can) untuk mencapai hasil operasi yang optimal kali ini. Acara dilanjutkan dengan tukar menukar cinderamata berupa plakat.
Sumber : Pen Koarmabar