Militer.or.id – US Navy Kenalkan Senjata Perusak Masal di CARAT 2017.
Surabaya – Prajurit TNI AL dalam Latihan Bersama dengan U.S. Navy menerima pengenalan senjata kimia, biologis, radiologikal, nuklir dan ledakan tinggi yang disampaikan oleh CHM Chirstopher Swinney, Kamis 7-9-2017 di Puslatkaprang Kolatarmatim, Ujung, Surabaya, Jawa Timur.
Senjata itu disebut sebagai senjata perusak massal karena luasnya kerusakan yang ditimbulkan atau membunuh dan melumpuhkan populasi dalam jumlah besar. Pada peperangan kimia, agen kimia dapat membunuh dan melumpuhkan personel dengan meracuni darah, saraf, mata, kulit, paru dan lambung.
Sedangkan peperangan biologis menggunakan agen terdiri dari mikroorganisme, jamur, toksin, dan mikrotoksin yang menyebabkan penyakit yang bisa membunuh secara luas. Adapun nuklir menciptakan ledakan besar dengan kekuatan tekanan, panas yang dasyat disertai lepasnya radiasi nuklir.
Chirstopher Swinney menjelaskan tujuan utama dari senjata nuklir adalah kehancuran besar dari target dan personel, sedangkan tujuan utama dari serangan biologis dan kimia adalah korban besar pada personel, hewan peliharaan dan pangan.
Selain menjelasakan tanda dan gejala serangan KBRRN, anggota US Navu ini juga menjelaskan tentang cara penanggulangannya, pengobatan secara medis dan dekontaminasi. Dia juga mengenalkan istilah agen kimia antara lain, agen letal, agen saraf, agen darah, agen melumpuhkan, agen psikokimia serta agen kontrol rusuh.
Kadiskes Koarmatim Kolonel Laut (K) dr. Andi Abdullah, M.D., mengatakan latihan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2017, TNI AL dan US Navy, bertujuan untuk mengembangkan profesionalitas prajurit, menjaga hubungan bilateral dan kerjasama yang ditunjukkan dengan Latihan rutin seperti CARAT. Sambutan Kadiskes Koarmatim tersebut dibacakan Letkol Laut (K) Kuntoro Sudjianto, SST.FT., yang menjabat Kasubdiskesla Diskes Koarmatim. (Dispen Armatim).