Sudah Waktunya Indonesia Membuktikan Kedaulatan pada Lautnya

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

Zeynita Gibbons Chivitavecchia – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan kegembiraannya dengan hadirnya KRI Bima Suci yang merupakan satu bukti bahwa pemerintah Indonesia mempunyai keinginan menjadikan kemaritiman yang kuat di luas wilayah laut Indonesia nomor 2 terbesar di dunia dengan cakupan wilayah laut 5 juta meter persegi.

“Sudah waktunya Indonesia membuktikan kedaulatan pada lautnya,” kata Menteri Susi dalam pidatonya pada acara Cocktail Party menyambut kehadiran KRI Bima Suci pada Jumat 29-9-2017 di kota pelabuhan Chivitavecchia, Italia. Acara Cocktail Party dihadiri Dubes RI di Roma Esti Andayani dan dubes RI di Vatikan Antonius Agus Sriyono.

Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito bersama rombongan Taruna AAL, Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Widiyatmoko Baruno Aji dan Komandan Latihan Satgas Kartika Jala Krida 2017 Letkol Laut (P) Tonny Sundah M.tr.Han serta undangan dari kalangan korps Diplomatik.

Menteri Susi mengatakan Indonesia dengan luas lautnya yang dikenal nomor 2 terpanjang di dunia dengan 5 juta meter persegi sesuai dengan visi dan misi pemerintah Indonesia ingin menjadikan laut sebagai masa depan bangsa.

Dikatakannya selama 2,5 tahun Indonesia terus menerus melaksanakan perang ilegal fishing untuk menjaga sumber daya perikanan agar cukup untuk masa depan bangsa.

Menteri Susi berharap agar kapal latih KRI Bima Suci dapat mendidik para taruna dan taruni menjadi pelaut yang andal dan menjaga kedaulatan laut dan pusaka sumber daya alam yang membuat iri negara lainnya.

Diakuinya selama 2,5 tahun stock perikanan Indonesia meningkat dengan nilai yang luar biasa dari 6,5 juta ton menjadi 12,5 Ton, karena Angkatan Laut, Polisi laut, Kementerian Perikanan dan seluruh elemen bangsa.

Rancangan teknis kapal layar tiang tinggi KRI Bima Suci dibangun di galangan kapal Freire Shipyard Spanyol, mempunyai ukuran panjang total 111,20 meter, lebar 13,65 meter, kedalaman draft 5,95 meter, dan tinggi maksimal tiang layar 49 meter dari permukaan dek atas.

Kapal kelas 3 tiang itu memiliki 26 layar dengan luas keseluruhan layar 3.352 meter persegi adalah kapal latih bagi para taruna dan tarunawati Angkatan Laut.

Kapal Bima Suci yang baru melaksanakan perjalanan panjang selama 10 hari dari galangan kapal di Vigo Spanyol pada tanggal 28 September 2017 tiba di pelabuhan Chivitavecchia, Italia.

Dengan menampilkan kegiatan Parade Roll 93 Taruna Akademi Angkatan Laut Angkatan ke 64 berhasil memukau seluruh masyarakat Italia dengan parade roll dan penampilan music dari Genderang Suling Gita Jala Taruna.

Sesudah Kapal Sandar Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Widiyatmoko Baruno Aji dan Komandan Latihan KJK 2017 Letkol Laut (P) Tonny Sundah, M.Tr.Han. turun ke dermaga dan disambut Atase Pertahanan Indonesia untuk Italia, Kolonel Laut (P) Bambang Dharmawan bersama keluarga dan beberapa staf KBRI Indonesia untuk Italia.

Menurut Athan kedatangan KRI Bima Suci di Italia adalah suatu kebanggaan sebab kapal ini akan menjadi duta bangsa yang akan membawa harum nama Indonesia ke seluruh dunia.

Selama di Italia Para Taruna AAL tingkat III melaksanakan kegiatan Kirab Kota, Pertunjukan kebudayaan dan juga penampilan music dan tari di kota Chivitavecchia.

Selain itu masyarakat Italia yang ingin mengunjungi kapal akan diberikan kesempatan pada Sabtu 30 September 2017 dari pukul 10.00 sampai dengan 17.00 waktu Italia. KRI Bima Suci selanjutnya berada di Italia sampai dengan hari Minggu tanggal 1 Oktober 2017 dan selanjutnya melaksanakan pelayaran di Port Said, Mesir.

Acara Cocktail Party pada sore hari menjelang berakhirnya musim panas diawali dengan menyanyikan Lagu kebangsaan Italia Inno di Mameli oleh penyanyi Indonesia yang lama menetap di Torino Italia Betty Bariati dan dilanjutkan lagu Indonesia Raya dan, diikuti sambutan Dubes RI di Roma Esti Andayani dan Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito serta hiburan oleh para taruna dan tarunawati. (Antara).