Militer.or.id – Airbus Tawarkan Typhoon Gantikan Tornado Jerman.
Militer.or.id – Pada malam sebelum pameran ILA Berlin Air Show 2018, Airbus dan Eurofighter GmbH telah mengajukan penawaran kepada Kementerian Pertahanan Jerman untuk pengganti pesawat tempur Tornado yang sudah tua. Typhoon sebagai penggantinya yang ideal, seperti dilansir dari laman Airbus.com.
Saat ini, Angkatan Udara Jerman berencana untuk menghentikan Tornado pada tahun 2025 dan seterusnya serta mentransfer kemampuannya ke sistem senjata lain. Karena sistem Eurofighter Typhoon sudah digunakan oleh Jerman, sistem tersebut bisa secara mulus mengadopsi kemampuan pesawat Tornado.
Selain itu, peningkatan penggunaan jenis pesawat yang sama akan bisa menghasilkan penghematan biaya yang cukup besar dalam hal layanan dukungan dan biaya latihan karena skala ekonomi, yang juga akan mengurangi biaya terbang per jamnya dalam Angkatan Bersenjata Jerman.
“Eurofighter sudah menjadi tulang punggung Angkatan Udara Jerman oleh karena itu pilihan logisnya adalah mengadopsi kemampuan Tornado dalam jangka menengah”, kata Bernhard Brenner, Kepala Pemasaran & Penjualan di Airbus Defense and Space.
Brenner menambahkan bahwa Airbus memiliki pesawat yang sangat baik, produksinya mengamankan pengetahuan konstruksi pesawat penting di Jerman dan di saat yang sama, sangat mendukung kedaulatan Eropa dalam pertahanan. Keberhasilan lanjutan produksi Eurofighter juga bisa mengarah pada kerjasama lebih lanjut dengan negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss, Belgia dan Finlandia.
Volker Paltzo, CEO Eurofighter Jagdflugzeug GmbH, mengatakan bahwa “Saya yakin Eurofighter Typhoon dapat memberikan solusi yang efektif dan menarik bagi Jerman, yang akan memberikan setiap kemampuan dan melakukan setiap misi yang dibutuhkan Angkatan Udara Jerman”.
Dalam jangka menengah, pengembangan lebih lanjut dari Eurofighter Typhoon akan memberi basis teknologi untuk pesawat tempur Eropa generasi berikutnya. Maksud dari kerjasama telah disepakati antara Perancis dan Jerman pada bulan Juli 2017 dan pesawat tersebut diperkirakan akan mulai beroperasi sekitar tahun 2040.
Di Inggris, Eurofighter sudah semakin mengambil alih tugas Tornado, karena Angkatan Udara Inggris telah memutuskan untuk mempensiunkan armada Tornado-nya tahun 2019.
Bundeswehr saat ini mengoperasikan 130 jet tempur Eurofighter Typhoon dan 90 unit Tornado. Armada pesawat tempur Angkatan Udara Jerman digunakan baik untuk misi mengamankan kedaulatan wilayah udara Jerman dan misi aliansi NATO internasional di seluruh dunia.