Militer.or.id – Bahrain Beli Helikopter Viper Komplit $900 Juta.
Militer.or.id – Departemen Luar Negeri AS, telah memberikan persetujuannya untuk kemungkinan Penjualan Militer Asing (FMS) kepada ke Bahrain dari helikopter serang AH-1Z Viper dengan perkiraan biaya $ 911,4 juta.
Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS atau DSCA telah menyampaikan sertifikasi yang diperlukan untuk memberitahukan kepada Kongres AS mengenai kemungkinan penjualan tersebut tanggal 27 April 2018.
Dalam rilis persnya, DSCA menyebutkan bahwa Pemerintah Bahrain telah meminta:
- 12 helikopter serang AH-1Z Viper
- 2 mesin T-700 GE 401C untuk suku cadang
- 14 rudal AGM- 114 Hellfire
- 56 WGU-59B APKWS-II
- 15 Sistem Navigasi Inersia Inersial (INS) terintegrasi buatan Honeywell
- 12 Sistem Perencanaan Misi Bersama
- 12 sistem senjata M197 20 mm
- 30 komputer Tech Refresh Mission
- 14 Sistem Penglihatan Target AN/AAQ-30
- 26 Helmet Mounted Display yang dioptimalkan
- 15 Identifikasi Teman atau Musuh (IFF) APX-117
- 15 Sistem Peringatan Rudal AN/AAR-47
- 15 set Countermeasure Dispenser AN/ALE-47
- 15 Penerima Peringatan Radar APR-39C (V) 2
Sejumlah peralatan pendukung lainnya termasuk alat komunikasi, sistem peperangan elektronika, data teknis dan publikasi, pelatihan personil, peralatan untuk latihan, dan dukungan teknis dari pemerintah dan kontraktor AS.
Penjualan yang diusulkan akan berkontribusi pada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu meningkatkan keamanan sekutu utama non-NATO yang merupakan mitra keamanan penting di kawasan tersebut.
Penjualan alutsista itu meningkatkan kemampuan Bahrain untuk memenuhi ancaman saat ini dan masa depan. Bahrain akan menggunakan kemampuan helikopter AH-1Z Viper sebagai penghalang untuk ancaman regional dan demi memperkuat pertahanan negerinya.
Penjualan ini akan meningkatkan interoperabilitas dengan pasukan AS. Bahrain tidak akan kesulitan menyerap helikopter-helikopter ini ke dalam angkatan bersenjatanya. Alutsiata dan peralatan pendukung yang diusulkan tersebut tidak akan mengubah keseimbangan militer dasar di kawasan.
Para kontraktor utama adalah Bell Helicopter, Textron, Fort Worth, Texas; dan General Electric Company, Lynn, Massachusetts. Tidak ada perjanjian ganti rugi yang dikenal yang diusulkan sehubungan dengan penjualan potensial ini.