Militer.or.id – Butuh Cepat? Marinir AS Tinggal Print Saja.
Militer.or.id – Dalam beberapa tahun terakhir ini, Korps Marinir Amerika Serikat telah meningkatkan eksplorasi manufaktur aditif atau pencetakan 3D, yang bisa segera mengganti suku cadang untuk senjata, kendaraan dan peralatan lainnya, menurut situs resmi Korps Marinir AS.
Baru-baru ini, Marinir yang berada di Pusat Pelatihan Mountain Warfare dan Tim AM di Komando Sistem Korps Marinir tampil dengan solusi untuk mencetak klip sepatu salju.
Mountain Warfare Training Center (MWTC), yang terletak di California utara ini ditugasi dengan misi pelatihan Marinir di pegunungan dan operasi cuaca dingin. Selama musim dingin, penumpukan salju bisa mencapai 6 – 8 kaki dengan suhu minus 20 derajat.
“Jika seorang marinir dalam posisi menyerang di salju saat pertempuran, dan klip di sepatu mereka rusak, itu akan menyulitkan meraka untuk maju dengan senapan menaiki bukit untuk menyelesaikan misi”, terang Kapten Matthew Friedell, menambahkan “Jika dia memiliki klip yang dicetak 3D di saku mereka, mereka dapat dengan cepat menggantinya dan melanjutkan serangan.
MWTC dan MCSC bekerjasama untuk mencetak klip sepatu salju yang baru dirancang terbuat dari resin yang kuat dan fleksibel dengan biaya hanya Rp.700 per klipnya. Tim membuat dan mencetak klip itu dalam tiga hari kerja setelah permintaan.
“Kemampuan yang dibawa oleh printer 3D kepada kami dapat menghemat waktu dan uang Korps Marinir dengan menyediakan pengganti yang sama jika diperlukan”, kata Kapten Jonathan Swafford, petugas AM di MWTC.
Dia menjelaskan bahwa printer 3D membuat mereka lebih cepat karena mereka dapat mendesain apa pun yang dibutuhkan daripada memesan suku cadang dan menunggu untuk dikirimkan.
Produk inovatif lain yang dibuat tim untuk MWTC adalah penutup radio yang terisolasi. Radio-radio yang digunakan oleh Corps Marinir memiliki baterai lithium ion yang cepat mati dalam cuaca dingin, sehingga Tim AM mendesain cetakan penutup 3D yang bisa menjaga baterai lebih hangat dan membantu dayanya bertahan lebih lama dalam suhu dingin.
“Seperti yang dikatakan Komandan, penting bagi kami untuk dapat terus berinovasi di semua level agar tetap unggul dari musuh kami,” menurut Swafford. “Bahkan Marinir termuda kami harus fokus pada inovasi. Semakin banyak dari kita yang tahu cara menggunakan dan merancang dengan proses ini, semakin baik kita nantinya”.
AM Marinir berkolaborasi dan berbagi file melalui situs web Marine Maker. Mereka pun berkomunikasi dan berbagi ide sehingga Marinir lainnya dapat dengan mudah untuk membangunnya, kata Swafford.
Selain membuat komponen pengganti, manufaktur aditif 3D tersebut digunakan untuk merancang model dan prototipe. Sebelum prototipe tersebut dikembangkan, Tim AM menciptakan model 3D yang dapat dilipat untuk menunjukkan bagaimana kendaraan Assault Breacher dapat lebih mudah digunakan dari kapal pendarat menuju pantai.