Militer.or.id – AS Ingin India Jauhi Persenjataan Rusia.
Militer.or.id – Para diplomat AS dilaporkan berusaha membujuk India untuk tidak membeli sistem persenjataan buatan Rusia demi memperoleh perangkat keras militer yang diproduksi oleh industri pertahanan Amerika Serikat.
Dengan India membeli sekitar US $ 15 miliar alutsista buatan AS, Tina Kaidanow dari Biro Urusan Politik-Militer di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat terus menggembar-gemborkan “kepentingan strategis” hubungan AS-India dalam upaya mempengaruhi New Delhi dari kontraktor pertahanan Rusia, seperti dilansir dari laman Defense One.
“Jika kita ingin melihat itu terus berlanjut dan menurut saya, baik kita dan teman-teman India ingin melakukan itu, maka adalah kewajiban kita untuk memberi mereka yang terbaik dan semoga itu dapat menimbulkan kemauan dari pemerintah India untuk memikirkan alutsista kami saat mereka maju dalam pengadaan mereka”, katanya.
Bulan lalu, Kaidanow dilaporkan mengunjungi New Delhi dan terlibat dalam “percakapan yang sangat baik dan produktif” dengan para pejabat India dalam sejumlah hal, termasuk sanksi AS yang dikenakan terhadap perusahaan-perusahaan Rusia termasuk Almaz-Antey – produsen sistem rudal permukaan-ke-udara S- 400 yang menurut sejumla laporan akan dibeli oleh India.
“Akuisisi sistem ini bermanfaat bagi pemerintah Rusia. Harapan kami yang berbeda adalah bahwa negara-negara lain akan memperhitungkannya ketika mereka membuat keputusan”, katanya.
Kaidanow juga mengatakan bahwa para diplomat AS mengadakan diskusi serupa dengan sejumlah pihak lain, yang mungkin tertarik untuk membeli alutsista buatan Rusia, untuk membantu mereka mengetahui dan menghindari keterlibatan dalam kegiatan yang dapat berpotensi mendapat sanksi”.
Sebelumnya, Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa Turki mungkin menghadapi reaksi serius jika mereka memutuskan melanjutkan pembelian sistem rudal pertahanan udara S-400 dari Rusia.
Nemun bagaimanapun, Ankara menolak tuntutan Washington, menyatakan bahwa segala kemungkinan sanksi terhadap Turki tidak akan dibiarkan tanpa tanggapan.