Mirage 2000N Pensiun Setelah 30 Tahun Mengabdi

Militer.or.id – Setelah mendekati sasarannya dari ketinggian, menukik tajam dan terbang sangat cepat, sangat rendah dan sangat jauh di wilayah musuh, itu umumnya profil serangan dari Mirage 2000N, seperti dilansir dari laman Ladepeche.

“Kami berlatih terus-menerus tetapi kami mungkin satu-satunya pilot yang berharap tidak perlu melakukan misi utama kami untuk sesama warga dan untuk seluruh dunia”, menurut Komandan Cyril.

Mirage 2000 dengan “N” sebagai “Nuklir”, secara bertahap mengambil alih Mirage IV dari Mont-de-Marsan, pesawat pembom yang akan menjadi pencegah utama Prancis dengan kemampuan untuk dapat menyerang jauh ke dalam negara agresor manapun, dilengkapi dengan rudal ASMP-A yang memiliki hulu ledak nuklir berkekuatan 20 kali dari bom atom Hiroshima.

Namun kemarin sore, jet tempur Mirage 2000N keluar dari BA 125 Istres (13) dan secara simbolis generasi penerbang yang menyediakan 30 tahun pengabdiannya di Strategic Air Force (SAF) telah “pensiun”.

Perpisahan mewah di atas Champs-Elysees untuk parade 14 Juli

Sekitar 30 pesawat dioperasikan sesuai standar K3 terbaru, 20 beroperasi tahun 2015 yang pada gilirannya akan mengambil tempat di Rafale, “penarikan ini akan progresif”.

Komandan Cyril akan mengucapkan perpisahan pada kecantikan Mirage 2000N karena dia akan terbang di atas Champs-Elysees pada pawai tanggal 14 Juli 2018, dalam formasi FAS, bersama dengan tanker dan 3 unit Rafale.

Apa yang menjadi keunikan dari Mirage 2000N adalah bahwa itu dapat berfungsi sebagai pengamatan darat, terbang sedekat mungkin dengan permukaan dalam kecepatan 600 knot pada ketinggian 200 kaki atau sekitar 1.100 km/jam pada ketinggian 60 meter.