Militer.or.id – Misteri: Israel Uji Senjata Nuklir di Samudra Hindia?.
Militer.or.id – Israel dicurigai memiliki senjata nuklir meskipun tidak membenarkan atau membantah desas-desus itu. Namun, menurut penelitian baru-baru ini, beberapa ahli berpendapat bahwa Israel memang telah menciptakan bom nuklirnya sendiri, dirilis Sputniknews.com, Selasa 14-08-2018.
Spekulasi tentang asal-usul “flash ganda” misterius yang disaksikan pada tahun 1979 oleh satelit “Vela” AS di Samudera Hindia akhirnya dipendam, ketika sekelompok peneliti internasional menerbitkan analisis mereka tentang organ-organ tiroid domba Australia dalam jurnal Science & Global Security. Penelitian mereka tidak meninggalkan keraguan bahwa flash itu tidak lain adalah ledakan nuklir, kemungkinan besar tes atmosfer.
Menurut koran itu, domba yang merumput di daerah-daerah yang dilanda hujan empat hari setelah kejadian itu memiliki jejak yodium-131 di tiroid mereka. Peneliti menyatakan pola angin menunjukkan bahwa hujan yang jatuh itu berasal dari tempat situs uji dari Prince Edward Islands di Samudra Hindia ke Australia. Studi ini mengatakan bahwa bersama dengan gambar visual dari satelit dan sinyal hidroakustik dari perangkat pendengaran bawah air, ada bukti kuat bahwa insiden Vela adalah uji coba senjata nuklir ilegal.
Sampel tiroid dari domba Australia dikumpulkan dan dikirim setiap bulan ke AS pada tahun 1979, tetapi informasi pada hasil tes baru terungkap baru-baru ini di bawah Undang-Undang Kebebasan Informasi. “Pada tahun 1979, telah lama ditetapkan bahwa kelenjar tiroid hewan penggembalaan, dan khususnya domba, secara efisien memusatkan radioaktif yodium-131 dari uji coba senjata nuklir atmosfer,” kata surat kabar itu.
Peneliti kesehatan Profesor Nick Wilson dari Universitas Otago di Wellington mengatakan dalam komentar untuk New Zealand Herald bahwa penelitian ini memperkuat bukti bahwa insiden Vela adalah uji coba senjata nuklir “sangat mungkin dilakukan oleh Israel dengan bantuan dari […] South Africa. ”
Ahli senjata nuklir Leonard Weiss dari Universitas Stanford, dalam sebuah wawancara dengan Buletin Ilmu Atom mengatakan bahwa ada “bukti tak langsung” mengenai kaitan Tel Aviv dengan insiden tersebut. “Israel adalah satu-satunya negara yang memiliki kemampuan teknis dan motivasi kebijakan untuk melakukan tes klandestin seperti itu,”ujar Leonard Weiss dari Universitas Stanford.
Duta Besar Israel untuk Selandia Baru, Itzhak Gerberg menyangkal tuduhan mengenai Israel yang melakukan uji coba senjata nuklir ilegal di Samudra Hindia dan mengatakan bahwa argumen itu tidak logis.
Israel tidak pernah membantah atau mengkonfirmasi desas-desus yang tersebar luas bahwa negara Israel memiliki persenjataan nuklir. Kembali pada bulan Desember 2013, mantan pembicara dari Knesset Avraham Burg mengklaim Israel memiliki senjata nuklir dalam kepemilikannya selama konferensi pers tentang denuklirisasi Timur Tengah.