Sebelum mencetak komponen pesawat nirawak diatas, para insinyur Army Research Laboratory juga ikut memamerkan proses pencetakan tunggangan railgun Picatinny dalam kurun 2,5 jam.
Pencetakan 3 dimensi pada dasarnya menyemprotkan lapisan bubuk halus yang berisi logam, plastik, material lainnya. Kemudian, lapisan tersebut dikeringkan lalu dipadatkan dengan laser (ditambah dengan penerapan magnetis). Prosesnya jauh lebih efisien ketimbang memotong dan mengasah material padat, namun, masih membutuhkan struktur perizinan.
US Army dan matra lainnya sedang mengincar teknologi pencetakan 3 dimensi untuk mempermudah manajemen rantai pasokan di gardu maupun di medan perang. Namun, pihaknya harus mengatur berbagai kebijakan terlebih dahulu supaya tidak mengganggu aturan bisnis dan nasib kontraktor pemasok.