Militer.or.id – Rusia Tampilkan Sistem Rudal Pertahanan Udara Sosna.
Kubinka, Militer.or.id – Perusahaan teknologi tinggi Rusia, Rostec, telah menunjukkan versi pertama yang diproduksi dari sistem Rudal pertahanan udara jarak pendek Sosna terbaru yang muncul di forum militer dan teknis internasional Army-2018, di luar Moskow, ujar kantor pers Rostec pada hari Rabu 22-8-2018, dirilis TASS.
“Sistem mobile baru telah berhasil melewati uji coba negara dan diatur untuk menggantikan sistem Rudal pertahanan udara Strela-10M di tentara Rusia,” kata Rostec. Sosna menyerang target dalam jangkauan 10 km dan pada ketinggian 5 km, baik siang dan malam hari.
Satu kendaraan tempur membawa 12 misil permukaan-ke-udara Sosna-R berukuran kecil dan dilengkapi dengan sistem kontrol anti-jamming elektro-optik presisi tinggi. Sosna ditujukan untuk melindungi pasukan medan perang dari senjata presisi dan sarana pengintaian udara.
“Berat dan dimensi rudal yang kecil ‘memungkinkan sistem pertahanan udara beroperasi tanpa transporter-loader khusus. Bagian berputar pada sistem dirancang sebagai kompartemen tempur, yang dapat dipasang pada berbagai kendaraan pengangkut dengan kapasitas angkat lebih dari 3,5 ton, “kata kantor pers Rostec.
Sistem Rudal pertahanan udara Sosna dikembangkan oleh Nudelman Precision Design Bureau (bagian dari perusahaan hi-tech Rostec). Seperti diberitakan sebelumnya, High Precision Systems menyelesaikan uji coba negara dari sistem Rudal pertahanan udara Bagulnik pada tahun 2017. Menurut sumber, Bagulnik adalah modul tempur sistem Rudal pertahanan udara Sosna. Tentara Rusia akan segera mendapatkan sistem Rudal pertahanan udara Sosna.
Sistem Rudal pertahanan udara jarak pendek Sosna terbaru akan dikirimkan ke pasukan Rusia dalam waktu dekat, Kepala Biro Desain Presisi Nudelman Vladimir Makeyev mengatakan pada presentasi sistem di forum militer dan teknis militer-2018 Angkatan Darat.
“Persiapan sedang dilakukan untuk seri produksi. Kami berharap bahwa kami akan segera melihatnya dalam pasukan,” katanya. Sosna Chief Designer Vladimir Ukleyev mengatakan bahwa sistem Rudal pertahanan udara ini memiliki sistem penglihatan pasif, yang memastikan penyembunyiannya.
Rudal baru sistem ini memiliki berat hulu ledak 7,2 kg dan jangkauan serangan hingga 10 km dan dapat melibatkan target darat, katanya.
Sosna juga bisa melepaskan tembakan saat beraktivitas, tambahnya. “Selama peluncuran, tembakan bergerak dilakukan pada kecepatan 25-30 km / jam. Formasi tank tidak bergerak pada kecepatan tinggi,” kata kepala perancang Sosna.