Militer.or.id – India Sukses Uji Coba “Air Refueling” Tejas Mk1A.
Militer.or.id – Program jet tempur Tejas yang lama tertunda di India, kini telah berhasil menunjukkan kemampuan pengisian bahan bakar udara-ke-udara selama uji coba yang melibatkan pesawat tanker Ilyushin Il-78MKI.
Jet tempur Tejas ini memakai probe pengisian bahan bakar yang disediakan Cobham untuk terhubung dengan sistem selang dan drogue pada tanker, seperti tampak dalam video yang dipublikasikan oleh akun Twitter resmi Hindustan Aeronautics Limited (HAL) India.
Angkatan Udara India (IAF) telah berhasil menyelesaikan uji pengisian bahan bakar di udara dalam bentuk nyata pada pesawat tempur yang dibangun di dalam negeri, Tejas MK1 dengan sebuah pesawat tanker MKI IL-78.
Raksasa dirgantara milik negara India, Hindustan Aeronautics Limited mengumumkan bahwa jet tempur Tejas telah berhasil menyelesaikan air refueling pada hari Senin dengan mentransfer 1.900 liter bahan bakar dari tanker IL78MKI Angkatan Udara India.
Actual mid air refueling trial of LCA pic.twitter.com/ehsw3ppUiC
— HAL (@HALHQBLR) September 10, 2018
“Pengisian bahan bakar dilakukan pada ketinggian 20.000 kaki. Kecepatan pesawat adalah 270 knot dan semua tangki, baik internal maupun drop tank diisi kembali”, sebut pernyataan HAL.
Sebelumnya, pada tanggal 4 dan 6 September, docking dry probe pengisian bahan bakar udara dengan pesawat tanker berhasil dilakukan sebagai pendahuluan dari keterlibatan pengisian yang sebenarnya.
Tes pengisian bahan bakar yang sukses dianggap sebagai lompatan besar dalam tahap pengembangan dan mencerahkan kemungkinan jet tempur mendapatkan sertifikat izin operasional akhir lebih cepat.
“Dengan ini, India bergabung dengan kelompok elit negara-negara yang telah mengembangkan sistem pengisian bahan bakar Air-to-Air (AAR) pesawat militer”, kata R. Madhavan, CMD, HAL.
Meskipun baru-baru ini mengklaim keberhasilan, seperti integrasi rudal udara-ke-udara di luar jangkauan visual I-Derby dan avionik lainnya, Tejas teah berada jauh dibelakang jadwal untuk mendapatkan izin operasional akhir dari Angkatan Udara India pada bulan Desember tahun ini.
Selain lambatnya kemajuan dalam pengembangan versi Tejas yang siap tempur, laju produksi menjadi lebih lambat di fasilitas manufaktur HAL yang ada di Bengaluru.
Sesuai kesepakatan tahun 2006 antara HAL dan Angkatan Udara India, total 20 unit jet tempur Tejas yang dikontrak dari standar izin operasional awal seharusnya dikirimkan pada tahun 2011, namun hingga saat ini HAL hanya mampu mengirimkan 9 jet.
Selanjutnya, pada tahun 2010, HAL menerima pesanan 20 unit pesawat dalam mode siap tempur dan pengiriman terjadwal adalah 2016. Namun, perusahaan milik negara itu belum dapat memperoleh izin operasional akhir hingga saat ini dari Angkatan Udara. Namun demikian, dukungan tanpa pamrih Angkatan Udara India untuk jet tempur domestik terlihat dari fakta bahwa mereka berencana untuk memperoleh tambahan sebanyak 83 unit Tejas dalam konfigurasi Mk1A yang ditingkatkan.