Militer.or.id – AS Setuju Integrasi Patriot dengan Pertahanan Rudal Jerman.
Militer.or.id – Keputusan muncul di tengah pembicaraan tingkat tinggi antara Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen dan Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis musim panas ini, Reuters melaporkan, mengutip 2 sumber tanpa nama dengan pengetahuan tentang masalah itu, dirilis pada Sabtu 3-11-2018 oleh Sputniknews.com.
Pemerintah AS telah mendukung integrasi Rudal AS Patriot PAC-3 MSE ke sistem pertahanan Rudal Jerman generasi mendatang, ujar juru bicara Pentagon Mike Andrews dikonfirmasi pada hari Jumat 2-11-2018 tanpa memberikan rincian tambahan.
Pada tahun 2015 Kementerian Pertahanan Jerman mengumumkan telah memilih Medium Extended Air Defense System (MEADS) yang dikembangkan Lockheed Martin dan perusahaan Rudal Eropa, MBDA, atas sistem pertahanan udara dan rudal, Raytheon Patriot, tetapi pengerjaannya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pengembangan, demi menciptakan sistem pertahanan udara dan pertahanan Rudal yang terintegrasi, yang disebut TLVS.
“Ini merupakan langkah maju yang signifikan. Kebuntuan itu telah dipecahkan, ”kata Reuters mengutip sumber anonim. Selain itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman belum memberikan rincian, hanya mengatakan bahwa kedua belah pihak berkomitmen untuk menandatangani kesepakatan.
“Ada momentum baru. Kedua pihak jelas berkomitmen untuk berhasil menyelesaikan program TLVS, ”katanya.
Pada pertengahan Agustus 2018, Kementerian Pertahanan Jerman meminta pabrik senjata AS, Lockheed, dan MBDA Eropa untuk menyerahkan proposal kedua yang lebih rinci sebagai suksesor dari sistem pertahanan Rudal Patriot.
Namun demikian, diperlukan persetujuan pemerintah AS untuk integrasi Rudal MSE PAC-3, salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya kepada Reuters. Sistem MEADS dikembangkan dengan $ 4 miliar dalam pendanaan dari Amerika Serikat, Jerman dan Italia, namun, Angkatan Darat AS kemudian menghentikan partisipasinya dalam program ini.
Jerman dilaporkan berharap untuk menandatangani kontrak untuk TLVS pada tahun 2019 dan untuk menggunakan sistem ini pada tahun 2025. Sumber mengklaim biaya akhir dari sistem TLVS kemungkinan akan menjadi beberapa miliar Euro lebih tinggi dari perkiraan awal 4 miliar ($ 4,56 miliar).