26 Januari 2017
Nexter Caesar howitzer 155mm TNI AD (photo : defence.pk)
JAKARTA – Alokasi anggaran Mabes TNI Angkatan Darat (AD) 2017 naik sebesar Rp1 triliun menjadi Rp46 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp45 triliun.
Anggaran sebesar itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan TNI AD. “Total anggaran kurang lebih sekitar Rp46 triliun sekian. Mengalami peningkatan Rp1 triliun dari 2016,” ujar Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono saat membuka Rapat Pimpinan TNI AD di Mabesad, Jakarta Pusat, Senin (23/01/2017).
Mulyono berharap anggaran sebesar itu bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan yang sudah menjadi skala prioritas seperti pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
“Kita harapkan dengan rapim ini kita evaluasi penggunaan anggaran itu,” ujarnya.
Mantan Pangkostrad ini menyebutkan, ada beberapa program prioritas dalam Rapim TNI AD 2017 di antaranya pengadaan alutsista, melakukan pembangunan di daerah pinggiran dan perbatasan.
“Kita programkan di 2017 mengacu kebijakan yang dijabarkan bapak Presiden terkait upaya membangun NKRI dari wilayah pinggiran. Tentunya untuk mewujudkan itu, kegiatan yang kita lakukan adalah mengantisipasi kegiatan di wilayah perbatasan termasuk pembangunan sarana prasarana militer yang dibutuhkan,” ujarnya.
Program prioritas lainnya adalah mewujudkan ketahanan pangan. Walaupun Presiden Jokowi mengatakan Indonesia sudah swasembada tetapi untuk lebih menyakinkan cadangan pangan pihaknya maka akan kembali melanjutkan program tersebut.
“Cetak sawah juga akan dilanjutkan, upaya tanam tumbuh akan lebih ditambah lagi, juga terkait jumlah sawah dan hasil tanam tumbuh akan lebih meningkat supaya menguatkan swasembada pangan,” ucapnya.
(SindoNews)