Rencana pemerintah Indonesia untuk membangun kapal selam mini berukuran 22 m di dalam negeri ditunda karena masalah anggaran, kata seorang pejabat PT Palindo Marine kepada Janes pada 7 November di pameran Indo Defence 2018.
Dilamnsir dari laman Janes (8/ 11), Galangan kapal tersebut telah melakukan pembicaraan dengan Kementerian Pertahanan Indonesia untuk satu kapal selam mini sejak tahun 2017, tetapi kontrak belum terwujud karena tidak tersedianya dana, kata Mukti Syarif Rivai, seorang naval architect di perusahaan tersebut.
“Kami telah melakukan investasi dan menyiapkan fasilitas kami di Batam untuk membangun kapal selam mini. Tetapi kontrak belum ditandatangani dan kami tidak yakin dengan kemajuan ini karena kami memahami bahwa dana tersebut belum dirilis,” tambahnya.
PT Palindo Marine awalnya dijadwalkan untuk memulai pembangunan kapal, yang akan didasarkan pada konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh departemen riset dan pengembangan Kementerian Pertahanan pada 2016 iterasi Indo Defence, pada akhir 2017.
Konsep ini adalah hasil kerjasama antara kementerian pertahanan, PT Palindo Marine, Kementerian Koordinator Indonesia untuk Urusan Maritim, dan dua lembaga pendidikan tinggi Indonesia; Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Indonesia (UI).
Desain memiliki panjang keseluruhan 22 m, overall beam 3 m dan hull draught 2,5 m. Memiliki displaces sekitar 117 ton ketika muncul dan 127 ton saat terendam.
Platform memiliki kedalaman operasi maksimum 150 m, daya tahan enam hari, dan kecepatan tertinggi 10 kt ketika menyelam.
Photo: Kapal selam mini PT Palindo Marine. (Navy Recognition)
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.