PT PAL dan DSME Korea Selatan telah menandatangi kesepakatan pembangunan tiga kapal selam baru Kelas Chang Bogo yang seluruhnya akan dibangun di Indonesia.
Sebelumnya, pada masa pemerintahan SBY, Indonesia telah membeli dua kapal selam buatan Korea Selatan ini. Dari tiga kapal selam dua telah diterima yakni KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404. Sedangkan kapal selam ketiga dirakit di Indonesia.
Tiga kapal selam baru yang dibeli terakhir ini akan seluruhnya dibangun di Indonesia dan akan menggunakan konten lokal yang lebih banyak.
Bagaimana sebenarnya kemampuan Kelas Chang Bogo hingga Indonesia kesengsem untuk menggandakan pesanan?
Kapal Selam serang Kelas Chang Bogo sejauh ini baru ada dalam pelayanan dengan Angkatan Laut Korea Selatan yang disusul Indonesia. Sebenarnya asal usul kapal selam ini adalah dari Jerman.
Korea Selatan membangun dengan versi lisensi dari Type 209-1200 Jerman. Awalnya dikembangkan oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW), Kelas Chang Bogo dibangun oleh Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).
Korea Selatan diperkirakan telah mengoperasionalkan kapal selam ini sebanyak sembilan unit. Angkatan Laut negara ini menempatkan pesanan untuk pembangunan tiga kapal selam pada tahun 1987.
Kapal pertama ROKS Chang Bogo (SS-61), diluncurkan pada bulan Juni 1992 oleh HDW di Kiel, Jerman. Sisa dua kapal selam dibangun oleh Daewoo di Okpo di Korea Selatan, dengan menggunakan bahan yang disediakan Jerman.
Angkatan Laut Korea Selatan kemudian membuat pesanan lagi dalam dua kontrak terpisah dengan Daewoo pada bulan Oktober 1989 dan Januari 1994 untuk membangun total enam kapal selam, sehingga jumlah kapal selam Kelas Chang Bogo menjadi sembilan yang ditugaskan antara tahun 1993 dan 2001.
Pada Desember 2011, DSME mendapat kontrak senilai US$1,1 miliar dari Departemen Pertahanan Indonesia untuk pengiriman tiga kapal selam kelas Chang Bogo ditingkatkan untuk Angkatan Laut Indonesia.
Jadi kapal ini dipesan pada era pemerintahan SBY, bukan Widodo seperti yang diklaim sejumlah pihak dan media selama ini.
Dalam kontrak tersebut dua kapal selam akan dibangun di Korea Selatan dengan mengajak PT PAL Indonesia, sedangkan kapal ketiga akan dilengkapi di galangan kapal PT Pal di Surabaya.
Kapal Selam Kelas Chang Bogo menggabungkan desain lambung tunggal dari Type 209/1200. Kapal selam dirancang untuk melakukan operasi dengan tingkat kebisingan rendah.
Setiap kapal selam dilengkapi dengan sistem otomatis, untuk mengurangi beban kerja awak.
Kapal selam memiliki panjang 56 meter, lebar 6.2m dan draft 5.5m. Bobot perpindahan kapal saat terendam adalah 1,285 tpn. Kapal Selam Kelas Chang Bogo dapat dilengkapi dengan 33 awak.
NEXT: MANAJEMEN TEMPUR, SENJATA DAN SENSOR
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.