Industri pertahanan Ukraina ingin meningkatkan kehadirannya di Indonesia dan mengambil keuntungan dari undang-undang AS yang memberi sanksi bagi para produsen peralatan militer Rusia.
UkrOboronProm, badan ekspor dan industri pertahanan milik negara Ukraina, mengatakan bahwa pihaknya “sedang menyusun rencana” dengan negara Asia Tenggara untuk memperkuat kolaborasi industri berdasarkan ekspor pertahanan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI), sebagaimana dilansir dari laman Janes (15/ 11).
Dalam siaran pers menyusul pameran Indo Defence di Jakarta, yang berakhir pada 10 November, UkrOboronProm mengatakan bahwa Ukrspecexport – badan impor / ekspor militer Ukraina – dan “perusahaan pertahanan Indonesia terkemuka” telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) di acara tersebut untuk bekerja sama mempromosikan kendaraan lapis baja Ukraina ke pasar pertahanan Asia Tenggara.
Photo: BTR-4MV1 (Dylan Malyasov)
Editor: ()
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.