Militer.or.id – Beberapa waktu lalu, badan pengadaan pertahanan Korea Selatan dilaporkan berencana menandatangani kesepakatan pertukaran pesawat militer dengan Spanyol telah menarik perhatian, karena itu akan menandai untuk pertama kalinya bagi produsen Korea Selatan untuk mengekspor jet pelatih tempur ke Eropa, menurut Korea Times.
Berdasarkan rencana tersebut, Korea Selatan diharapkan menjual 30 jet pelatih dasar KT-1 dan 20 jet pelatih lanjutan T-50, yang diproduksi oleh Korea Aerospace Industries (KAI), kepada Spanyol. Negara Eropa tersebut pun dilaporkan berencana untuk menjual empat hingga enam unit pesawat angkut Airbus A400M kepada Korea Selatan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran pesawat.
Kontrak yang dilaporkan, jika itu ditandatangani, meningkatkan harapan bagi Korea Selatan dan KAI untuk masuk lebih dalam ke Eropa dan meningkatkan profil globalnya di industri pertahanan. Kesepakatan itu diperkirakan bernilai 2 triliun won atau sekitar $ 1,78 miliar.
Namun, Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan membantah rencana yang dilaporkan, dan mengatakan bahwa “tak ada diskusi sedang berlangsung” antara Seoul dan Madrid atas kesepakatan pertukaran pesawat.
“Militer ataupun pejabat pemerintah Spanyol belum menghubungi kami lewat jalur resmi atas kesepakatan itu”, kata pejabat DAPA dihari Minggu. Setelah laporan tentang kemungkinan kesepakatan pertukaran muncul dalam beberapa pekan terakhir, badan pengadaan pertahanan mencoba menghubungi Spanyol untuk mengkonfirmasi apakah negaranya sedang mempertimbangkan kesepakatan itu, tapi pemerintah Spanyol membantah desas-desus itu, menurut pejabat DAPA.
Rumor itu muncul ketika kementerian pertahanan Spanyol dilaporkan berencana untuk menjual 13 unit dari 27 unit pesawat A400M yang dipesannya dari Airbus ke negara lain. Perwira pertahanan senior dari Korea Selatan dan Spanyol akan bertemu minggu depan di Seoul untuk pertemuan komite pertahanan bersama.
Karena alasan tersebut, perhatian media tertuju kepada apakah kedua belah pihak akan memiliki diskusi mendalam mengenai kesepakatan pesawat yang dilaporkan. Namun, DAPA menolak kemungkinan bahwa kedua pihak akan membawanya ke meja dialog selama pertemuan.
“Kemungkinan kesepakatan swap tidak ada dalam agenda dialog untuk pertemuan itu”, kata pejabat DAPA. “Karena belum ada proposal resmi dari otoritas Spanyol, masalah ini tidak akan dibahas sama sekali”.
Pekan lalu, seorang pejabat pertahanan Spanyol menyampaikan minat negara itu untuk menandatangani kesepakatan pertukaran dalam pertemuan dengan seorang pejabat Korea Selatan di sela-sela ajang Farnborough International Airshow di Inggris pada bulan Juli. Beberapa laporan mengklaim Korea Selatan belum menanggapi tawaran itu.
Tetapi DAPA mengatakan pihaknya melakukan proses pengecekan fakta internal atas laporan tersebut, dan tidak ada konfirmasi mengenai apakah pihak berwenang Spanyol telah menghubungi badan pengadaan pertahanan Korea Selatan atas kesepakatan itu.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.