Jakarta – Militer.or.id – Indo Defence 2018 yang diadakan 7 sampai 10 November 2018 memberikan kesempatan emas kepada PT Pindad Indonesia dan FNSS Turki untuk menampilkan kemampuan tank medium Harimau, sekaligus cara efisien untuk mengiklankan tank Harimau / Kaplan. Harimau adalah nama Indonesia, sementara Kaplan MT Modern Medium Weight Tank (MMWT) adalah yang Turki. Seperti yang dikatakan kepada situs Army Recognition oleh perwakilan FSS, bahwa Bangladesh, Filipina, dan Brunei telah menyatakan minatnya untuk membeli tank, kedua negara terakhir itu masing-masing ingin mendapatkan 40 hingga 50 unit.
FNSS dan PT Pindad meluncurkan pengembangan proyek Medium Weight Tank (MMWT) yang disebut Kaplan MT (Medium Tank) untuk menanggapi permintaan dari tentara Indonesia untuk tank medium baru. Kendaraan sepenuhnya beroperasi dalam berbagai ketinggian, kelembaban dan suhu skala -18 ° C / + 55 ° C. Pengembangan bersama arsitektur desain tank berat Medium mencakup sistem pertahanan balistik dan ranjau, serta memilikin daya tembak yang kuat untuk dukungan dekat infanteri hingga anti-armor.
Kemampuan tembakan langsung langsung dari tank generasi baru ini memastikan daya hancur dengan mobilitas taktis dan strategis yang luar biasa. Turki dan Indonesia memulai proyek untuk mengembangkan MMT pada tahun 2014. FNSS dan PT Pindad adalah kontraktor utama proyek, yang hak kekayaan intelektualnya dimiliki oleh kedua negara. Kerjasama FNSS-PT dan Pindad dalam Joint Development Medium Weight Tank meliputi platform teknologi modern dengan senjata unggul didukung dengan manajemen medan perang dan sistem peringatan laser, memberikan kesadaran taktis kepada komandan.
Konsep desain MMWT telah selesai dan diperkenalkan selama Indo Defence 2016. Prototipe pertama Kaplan / Harimau diresmikan pada Mei 2017 selama IDEF, Pameran Industri Pertahanan Internasional di Turki. Pada bulan Agustus 2018, Perusahaan Indonesia PT Pindad mengumumkan uji penembakan akhir dengan Kaplan untuk mengendalikan semua fungsi sistem turret CT-CV 105-mm, yang dirancang dan dikembangkan oleh Perusahaan Belgia CMI Defense. PT Pindad telah menyelesaikan uji coba Harimau dan sekarang dalam proses mencapai sertifikasi untuk tank, yang diharapkan sebelum akhir 2018. Menurut PT Pindad, tentara Indonesia memiliki pesanan untuk 400 tank Harimau.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.