Malaysia, Militer.or.id – Prestasi tahun ini harus jadi pijakan untuk lebih berprestasi tahun depan. Kerja keras dibalas dengan kehormatan dan kebanggaan. Hal tersebut ditekankan Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman di sela-sela kegiatan upacara penutupan lomba tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-28 pada Selasa 27-11-2018 di lapangan Terendak, Melaka, Malaysia.
Sebelumnya, lomba tembak AARM ke-28 ditutup oleh Panglima Tentera Darat Malaysia Jenderal Datuk Seri Ahmad Hasbullah Mohd Nawawi. Dalam sambutannya, Jenderal Hasbullah mengucapkan selamat kepada kontingen TNI AD yang telah kembali keluar sebagai juara umum.
“Kemenangan bukan segalanya, yang lebih utama adalah membangun persaudaraan antara sesama prajurit Angkatan Darat negara-negara ASEAN,” tegasnya.
Kepastian menjadi juara umum AARM ini, tatkala para jago bidik TNI AD berhasil merebut 9 trofi, 32 medali emas, 14 perak, dan 10 perunggu. Perolehan ini memantapkan dominasi sekaligus menorehkan rekor baru prestasi TNI AD sejak AARM pertama kali diselenggarakan pada tahun 1991.
Upacara ditutup dengan penurunan bendera AARM dan diserahterimakan kepada Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman. Pada kesempatan ini Wakasad menyatakan, TNI AD siap untuk menjadi tuan rumah AARM berikutnya di Indonesia, bersamaan dengan forum ASEAN Chiefs of Army Multilateral Meeting (ACAMM) ke-20 yang akan dihadiri oleh para Kasad negara-negara ASEAN.
Bandung direncanakan menjadi tempat penyelenggaraan tahun 2019, dan tercatat akan menjadi kelima kalinya Indonesia bertindak sebagai tuan rumah, terakhir kali pada tahun 2011 di Jakarta. Di tempat terpisah, sehari sebelumnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sudah melaporkan keberhasilan kontingen TNI AD kepada Presiden RI Joko Widodo.
“Saat ini kontingen TNI AD pada lomba tembak AARM ke-28 tahun 2018 di Malaysia telah memastikan diri sebagai juara umum,” ujar Hadi dalam apel Danrem-Dandim Terpusat di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), Kodiklat TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Senin (26/11/2018).
TNI AD menyabet 32 medali emas dalam AARM 2018. Menurut Hadi, pencapaian tersebut sudah memecahkan rekor sebelumnya. “Ini adalah juara umum yang ke-13. Perlu kami laporkan bahwa pencapaian tahun ini, dengan 9 trofi dan 32 emas, memecahkan rekor prestasi sebelumnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya menyampaikan bahwa capaian ini luar biasa. “Selain memecahkan rekor, capaian ini juga menunjukkan dominasi petembak TNI AD di kawasan Asean dengan menjadi juara umum ke-13 kalinya,”pungkasnya. (tniad.mil.id)
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.