Rusia memperingatkan pihak berwenang di Siprus untuk tidak mengizinkan Amerika menempatkan kekuatan militer di wilayah mereka karena langkah seperti itu akan menarik reaksi Rusia dan mengakibatkan konsekuensi berbahaya dan ketidakstabillan bagi pulau Mediterania tersebut.
Maria Zakharova, jurubicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan Moskow menyadari akan apa yang disebutnya “rencana anti-Rusia” yang melibatkan Siprus dan militer Amerika yang katanya mengincar pembentukan pangkalan operasi ke depan bagi pasukannya di sana.
“Kami mendapatkan informasi dari berbagai sumber bahwa Amerika Serikat secara aktif mempelajari opsi untuk membangun kehadiran militernya di Siprus,” kata Zakharova pada konferensi pers di Moskow Rabu 5 Desember 2018.
“Tujuannya tidak disembunyikan yakni untuk melawan pengaruh Rusia yang tumbuh di wilayah tersebut dalam terang operasi yang sukses oleh militer Rusia di Suriah.” Tidak ada tanggapan AS segera atas komentarnya.
Prodromou, juru bicara pemerintah Siprus, mengatakan negara pulau itu tidak memiliki keinginan untuk melakukan militer lebih lanjut.
“Kami ingin mengklarifikasi bahwa itu tidak pernah menjadi tujuan kami, kami juga tidak mencari militerisasi Siprus,” katanya, menanggapi pernyataan Zakharova sebagaimana dilansir Reuters.
“Republik Siprus, karena posisi geografisnya yang menguntungkan, menawarkan fasilitas untuk misi yang bersifat kemanusiaan, dan hanya dalam kasus di mana negara membuat permintaan atau memiliki MOU yang relevan (memorandum of understanding) dengan Republik.”
Zakharova mengatakan delegasi Amerika telah memeriksa lokasi-lokasi potensial untuk pangkalan-pangkalan itu dan Washington terlibat dalam pembicaraan intensif dengan Nicosia tentang perluasan kerja sama militer.
Siprus adalah tujuan populer bagi wisatawan Rusia serta menjadi tempat bisnis dan tempat tinggal orang-orang kaya Rusia. Pulau bekas koloni Inggris itu, menjadi tuan rumah dua pangkalan militer Inggris. Sementara Amerika Serikat memiliki kedutaan di Nikosia.
Siprus terpecah oleh invasi Turki pada tahun 1974 yang mengikuti kudeta yang terinspirasi Yunani. Siprus Utara sekarang menjadi negara Siprus Turki dengan sekitar 300.000 penduduk yang hanya diakui oleh Turki. Cypriot Yunani menjalankan pemerintahan yang diakui secara internasional di pulau yang mewakili seluruh pulau di Uni Eropa.
Zakharova mengatakan Rusia telah berulang kali memperingatkan pihak berwenang Siprus untuk tidak mengizinkan pulau itu untuk dimiliterisasi lebih lanjut.
“Jika wilayah ditarik ke dalam rencana Amerika dan NATO di Mediterania timur dan Timur Tengah pasti akan mengarah pada konsekuensi berbahaya dan tidak stabil untuk Siprus itu sendiri,” katanya.
“Di Moskow kami tidak dapat mengabaikan elemen anti-Rusia dalam rencana [Amerika] ini dan jika mereka dilaksanakan kami akan dipaksa untuk mengambil tindakan balasan.”
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.