Menteri Pertahanan Yunani Minta Rakyatnya Iuran Beli Kapal Perang

Angkatan Laut Yunani/Wikipedia

Yunani masih berjuang melawan krisis utang yang melilitnya hingga memaksa menerapkan langkah-langkah penghematan yang sangat keras. Di sisi lain, Athena tidak berencana untuk mengendurkan kekuatan militer mereka untuk mengimbangi rival regionalnya Turki.

Kini Menteri Pertahanan Yunani Panos Kammenos meminta ke rakyat negara tersebut untuk iuran guna untuk membiayai pembangunan kapal perang baru untuk Angkatan Laut.

Dalam pidatonya 6  Desember 2018 dia mengakui rakyat sudah berkontribusi dengan membayar pajak, tetapi hal itu tampaknya ini tidak cukup untuk militer Yunani.

Bahkan Kammenos berjanji akan menyumbangkan gajinya ke rekening bank yang akan ia buat pada 2019 dan akan digunakan untuk kampanye crowdfunding.

“Saya akan menjadi orang pertama yang menyetorkan gaji saya dalam upaya ini,” katanya saat berbicara kepada personel angkatan laut pada hari perayaan St. Nicholas, dewa pelindung pelaut dan Angkatan Laut Yunani sebagaimana dikutip Navy Times Jumat 7 Desember 2018.

Seruan Menteri Pertahanan itu dilontarkan karena Yunani terus berjuang untuk menyelesaikan krisis utangnya, dengan mengadopsi langkah-langkah penghematan baru.

Langkah-langkah yang diambil selama nii belum memperbaiki masalah dengan utang yang meningkat 52% selama delapan tahun terakhir.

Pada saat yang sama, kebijakan penghematan pemerintah telah memicu banyak protes massa yang kejam selama beberapa tahun terakhir, ketika orang-orang mulai bosan dengan situasi ekonomi di negara tersebut.

Meskipun krisis utang, Athena berencana untuk meningkatkan armada kapal perangnya pada 2019 di tengah berlangsungnya insiden yang melibatkan kapal-kapal Turki di laut. Dalam satu insiden baru-baru ini, Penjaga Pantai Yunani dilaporkan menembaki sebuah kapal kargo Turki yang diduga mengabaikan tuntutan untuk berlabuh di pelabuhan Rhodes untuk diperiksa.

Kedua negara juga terlibat dalam sengketa berkelanjutan atas kepemilikan pulau Imia / Kardak, yang terus menciptakan ketegangan antara Athena dan Ankara.