Sekitar 30 kapal Garda Revolusi Angkatan Laut Iran dilaporkan menembakkan roket di perairan yang dipatroli oleh kelompok tempur kapal induk USS John C. Stennis Angkatan Laut Amerika. AP melaporkan Jumat 21 Desember 2018, pada satu titik, satu kapal kecil Iran juga meluncurkan sesuatu yang tampak seperti pesawat tak berawak “komersial” untuk merekam kapal Amerika, seraya menambahkan bahwa wartawan di Stennis juga merekam kapal-kapal Iran.
“Pesawat Iran melaju di depan kapal kami dan berhenti, dan mencoba menangkap gambar mereka sendiri tentang apa yang sedang terjadi,” kata Kapten Randy Peck, Komandan Stennis sebagaimana dikutip oleh AP.
Tidak ada laporan langsung tentang kedatangan USS Stennis di Teluk Persia di media Iran. Kelompok temnpur yang dipimpin Stennis dikerahkan pada 8 Desember, sehingga mengakhiri periode terpanjang dalam dua dekade bahwa kelompok tempur tidak ada di wilayah tersebut.
Kapal-kapal tersebut ikut serta dalam latihan bersama Angkatan Laut dengan Amphibious Ready Group (ARG) USS Essex pada 12 Desember di Laut Arab.
Sebelumnya pada hari Jumat, Mehr News Agency mengutip Brigadir Jenderal Mohammad Pakpour, komandan pasukan darat Garda Revolusi, mengatakan bahwa tahap akhir dari latihan “Nabi Besar 12” akan dimulai pada hari Sabtu dan termasuk “unit reaksi cepat, unit udara, unit tempur, rudal jarak menengah dan divisi laut ketiga .
“Kami tidak menimbulkan ancaman bagi negara mana pun tetapi jika musuh berusaha menerapkan niat jahat mereka dan menyerang kami, kami akan benar-benar agresif dan menyerang musuh dengan sekuat tenaga dan kami sedang berlatih taktik ini dalam latihan ini,” kata Pakpour.
Iran dan Amerika terus terjebak dalam ketegangan yang semakin meningkat sejak Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan keputusan untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran.
Trump juga memutuskan untuk mengembalikan semua sanksi dan memperkenalkan serangkaian pembatasan baru pada energi, pengiriman, keuangan, dan sektor lainnya dari Iran, dengan tujuan menekan ekspor minyak negara tersebut hingga titik nol.
Kepemimpinan militer Iran, berulang kali mengancam akan menutup Selat Hormuz, mulut sempit Teluk Persia dan satu-satunya jalan keluar tempat semua lalu lintas kapal lewat.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.