FBI Menyelidiki Agen Mata-Mata China Di Amerika, militer.or.id – FBI sedang melakukan penyelidikan terkait keberadaan mata-mata China yang diduga melakukan spionase di negeri Amerika Serikat tersebut. Hal tersebut dikarenakan FBI menduga para mata-mata tersebut nyaris melakukan spionase ekonomi pada seluruh kantor lapangan FBI di sejumlah wilayah. Penyelidikan spionase ekonomi oleh China tersebut diungkap oleh Direktur FBI, Christopher Wray, ketika berbicara pada Kongres AS, Selasa (29/1/2019).
“China sangat jelas merupakan ancaman kontraintelijen paling signifikan yang kita hadapi,” sebut Wray kepada Komisi Intelijen Senat AS dalam rapat dengar pendapat (RDP) soal ancaman asing yang digelar di Gedung Kongres AS di Washington DC, menurut lansiran dari AFP.
Pernyataan Wray tersebut dikeluarkan setelah sehari Departemen Kehakiman AS mengugkap 23 dakwaan untuk raksasa telekomunikasi China, Huawei. Dakwaan tersebut terkait dengan pencurian rahasia tekonologi dari T-Mobile, menipu perbankan AS, dan upaya menghindari sanksi AS untuk Iran. Pada RDP tersebut otoritas intelijen AS menyebut China sebagai ancaman paling kuat baik secara politik ataupun ekonomi bagi AS. Dan disebut pula bahwa China akan menargetkan sektor tekonologi penting AS untuk dimata-matai serta dicuri setiap kali China merasa tidak mampu mengembangkan sendiri teknologi pentingnya.
“Kami juga khawatir soal potensi badan-badan intelijen dan keamanan China yang menggunakan perusahaan teknologi informasi China sebagai platform spionase rutin dan sistemis terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya,” demikian bunyi potongan laporan tersebut.
Demikianlah sedikit info yang bisa militer.or.id rilis.